Minggu, 28 Desember 2014

Jaran Susang


    Kembali kaki ini mengajakku melangkah lebih jauh untuk menikmati keindahan alam yang sangat luar biasa,hal ini menjadi suatu cara dariku untuk lebih dekat dengannya (ALLAH).Dan kali ini kedua kaki mungil mengajakku ke suatu tempat penuh legenda,yaps namanya "JARAN SUSANG", (bukan musang loh ya,hihihi."Mengapa dinamakan Jaran Susang?",kata-kata itu seolah wajib keluar dari mulutku setiap melakukan perjalanan kemanapun,karena aku orangnya rasa pingin tau sangat besar selain memiliki hati yang besar juga. #alah. Dinamakan Jaran Susang karena dari pengertiannya Jaran yang dalam bahasa Sumbawa berarti kuda dan Susang berarti terbalik,jadi jika dikombinasikan berarti kuda terbalik,ntah kenapa saat ini masyarakat lebih sering menyebutnya dengan nama Jaran Pusang.Gunung ini terletak di desa Jompong Kec.Pelampang,Sumbawa,NTB.

     Jaran Susang adalah nama sebuah gunung diatas ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut,dengan bentuk vertikal dari titik tertinggi.Dari atas gunung ini kita bisa melihat teluk saleh dan gunung tambora yang terpampang nyata,selain itu kita bisa melihat gunung-gunung hijau menyegarkan mata yang berbaris rapi dengan indahnya,,,mmm emejing.Untuk bisa sampai ke tempat ini kita butuh waktu selama kurang lebih 1 jam mendaki dan  30 menit menurun,sungguh waktu yang cukup menguras tenaga melihat rute perjalanan yang mendaki.Aahhh tenang saja,semua itu akan terbayar lunas ketika kamu sudah berada di titik dimana menyimpan keindahan  luar biasa dan legenda dan mitos yang sampai saat ini masih dipercayai warga setempat.Tempat apakah itu?Eiitttss tunggu dulu,perjalanan kita masih panjang guys,hehehe.


Foto by Lso Tour

Hamparan kehijauan yang menyejukkan mata.
Eksiisss mode on :D
Tarik nafas dulu sebelum melanjutkan perjalanan.
Ahlan si petualang cilik yg hebat,masih berusia 5 tahun udah punya segudang pengalaman.

     Ditengah perjalanan kamu dapat melihat tebing menjulang tinggi yang menjadi alasan mengapa gunung tersebut dinamakan Jaran Susang,dengan catatan melihatnya harus dengan teliti dan penuh konsentrasi, #ujian kali ya.Tapi emang bener guys,melihat ke arah tebing harus dengan teliti agar kamu dapat mengetahui secara jelas hal yang membuat nama gunung ini dinamakan Jaran Susang.Ternyata eh ternyata di tebing tersebut terdapat sebuah gambar berbentuk kuda terbalik dengan kepala di atas dan kaki di bawah,terlihat kurang jelas dikarenakan selain jarak penglihatan yang cukup jauh juga warnanya yang sangat mirip dengan warna tebing,jadi sangat disayangkan sekali kita tidak bisa mengambil gambarnya dengan kamera.Nah itulah alasan kenapa gunung ini dinamakan Jaran Susang/Pusang.

     Perjalanan tidak berakhir disini,lagi-lagi tempat ini masih menyimpan keindahan tersembunyi yang masih alami.Untuk menuju kesana kita butuh waktu sekitar 20 menit pendakian,but no problem,untung saya bawa power bank untuk isi ulang tenaga, #emangnya hp?hahaha. LET GET LOST,LET'S GOOO (ala Ruben Onsu) :D Ditengah perjalanan kita dihadapkan pada jurang yang cukup terjal,jika tidak hati-hati dan berpegangan kuat pada tanah dan akar pohon yang hanya berada di sebelah kiri dan sebelah kanan  adalah jurang,maka kita hanya tinggal nama,oohh tidaaakkk.Sungguh memacu adrenalin,apalagi saya phobia ketinggian,hadeehh alamat seluruh badan gemeteran. "Hati-hati san,jangan lihat bawah",seorang rekan  bernama Kosnady Deo yang coba menguatkan saya tuk melewati cobaan ini. #sedikit_lebay.

     And finally sampai juga ke tempat yang sayan bicarakan tadi,yaps namanya "TELAGA LOMPA".Telaga Lompa adalah sebuah telaga yang berada ditengah hutan lebat yang tinggi.Tempat ini cukup unik karena berbentuk seperti danau kecil dengan air berwarna hijau cerah diatas gunung yang tinggi.Saya baru pertama kali menemukan telaga indah di atas ketinggian ribuan meter,huuffsss kereenn.Seperti yang saya katakan tadi tempat ini menyisakan legenda dan mitos,jadi jika kita melempar batu sekencang-kencangnya untuk melewati telaga,maka batu tersebut hanya mampu sampai tengah saja,nah loh gimana kalau lemparnya pakai tank??emang bisa?? #ngawur...Cobain aja sendiri,dan buktikan kebenarannya. :D

Ini nih Telaga Lompa. By Ain Fauzi


Ayah dan anak yg kompak.
Ini temen aku Ichal. :)

Keindahan yang dimiliki gunung ini bukan hanya itu dan masih ada tempat kece yang cukup memanjakan mata.Anda penasaran?sama saya juga.Tunggu tulisan selanjutnya ya. :D

Jaran Susang


    Kembali kaki ini mengajakku melangkah lebih jauh untuk menikmati keindahan alam yang sangat luar biasa,hal ini menjadi suatu cara dariku untuk lebih dekat dengannya (ALLAH).Dan kali ini kedua kaki mungil mengajakku ke suatu tempat penuh legenda,yaps namanya "JARAN SUSANG", (bukan musang loh ya,hihihi."Mengapa dinamakan Jaran Susang?",kata-kata itu seolah wajib keluar dari mulutku setiap melakukan perjalanan kemanapun,karena aku orangnya rasa pingin tau sangat besar selain memiliki hati yang besar juga. #alah. Dinamakan Jaran Susang karena dari pengertiannya Jaran yang dalam bahasa Sumbawa berarti kuda dan Susang berarti terbalik,jadi jika dikombinasikan berarti kuda terbalik,ntah kenapa saat ini masyarakat lebih sering menyebutnya dengan nama Jaran Pusang.Gunung ini terletak di desa Jompong Kec.Pelampang,Sumbawa,NTB.

     Jaran Susang adalah nama sebuah gunung diatas ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut,dengan bentuk vertikal dari titik tertinggi.Dari atas gunung ini kita bisa melihat teluk saleh dan gunung tambora yang terpampang nyata,selain itu kita bisa melihat gunung-gunung hijau menyegarkan mata yang berbaris rapi dengan indahnya,,,mmm emejing.Untuk bisa sampai ke tempat ini kita butuh waktu selama kurang lebih 1 jam mendaki dan  30 menit menurun,sungguh waktu yang cukup menguras tenaga melihat rute perjalanan yang mendaki.Aahhh tenang saja,semua itu akan terbayar lunas ketika kamu sudah berada di titik dimana menyimpan keindahan  luar biasa dan legenda dan mitos yang sampai saat ini masih dipercayai warga setempat.Tempat apakah itu?Eiitttss tunggu dulu,perjalanan kita masih panjang guys,hehehe.

Jumat, 19 Desember 2014

Air Terjun Pamurun

    
Keren kan?? :D By:Fahry Samalewa

 Jika berbicara tentang air terjun di Sumbawa maka tidak akan ada habisnya,dikarenakan pulau ini menyediakan begitu banyak air terjun indah yang wajib untuk dikunjungi.Termasuk air terjun Pamurun di desa Bangkat Monteh,Kec.Brang Rea,Kab.Sumbawa Barat,NTB.Daerah ini banyak menyediakan keindahan dan keunikan yang membawa dampak positif bagi pariwisata NTB.

     Jika kita mendengar kicauan burung di luar sana,sering terdengar bahwa Pulau Sumbawa hanya sekedar Pulau Gersang nan panas yang tidak menyediakan secerca keindahan didalamnya,dan ada juga yang bilang kalau Pulau Sumbawa itu biasa aja.Biasa aja???siapa bilang??pernyataan kalau Sumbawa itu biasa-biasa aja  tiba-tiba terbantahkan ketika saya melihat betapa banyaknya destinasi wisata yang mungkin belum terjamah dan dilewati oleh wisatawan,yah surga tersembunyi yang terlewatkan.Benar kata pepatah bahwa "Tak Kenal Maka Tak Sayang".Jadi jika kalian ingin menyayangi sesuatu,maka kenalah terlebih dahulu.So,visit Sumbawa. :)


     Kembali ke air terjun Pamurun.Saya dan tema-teman melanjutkan perjalanan di Kabupaten Sumbawa Barat yang sebelumnya sudah melakukan trip ke Gua Mumber.Dari Gua Mumber kita hanya butuh waktu sekitar 20 menit saja untuk sampai ke tempat ini.Perjalanan ke air terjun lumayan ekstrim,tanjakan dan turunan serta jalanan yang licin akibat hujan memacu adrenalin kami.But,we are happy. :D


     Air terjun ini memiliki daya tarik tersendiri,karena memiliki air yang sangat bersih berwarna hijau serta bertingkat.Di air terjun ini juga terdapat kolam yang cukup dalam dan cocok untuk anda yang gemar berenang,jika tidak bisa berenang jangan coba-coba deh,ntar malah tenggelam lagi,kan berabe,hehe.Oh iya,bagi anda yang suka loncat sini sana gak karuan mendingan loncat dari atas air terjun ini aja,dijamin seruuuu bingitzz.Lagi-lagi harus bisa berenang loh ya,kalo gak bisa,mending hasrat untuk loncat dikubur dalam-dalam,hahaha.


Eksis dulu pemirsa :D



   
     Saran saya sih kalau mau ke air terjun ini harus ramai-ramai,selain menyenangkan juga berjaga-jaga jika terjadi apa-apa,soalnya air tejun ini teletak di sekitar hutan yang belum ada penduduk sama sekali alias sepi sunyi,dan harus prepare makanan dan minuman dari rumah ya.Sedia payung sebelum hujan.

     Saya berharap akses di tempat ini segera diperbaiki khususnya jalan meuju air terjun agar semua orang dapat dengan mudah mengunjunginya,namun bukan hanya disini saja yang aksesnya harus diperhatikan,tempat-tempat yang bisa menjadi objek wisata juga harus di perhatikan khususnya oleh pemerintah.Karena jika tidak ada campur tangan dari pemerintah maka yang berpotensi menjadi objek wisata tidak akan terwujud.Sekian dari ane,wassalam :)

Air Terjun Pamurun

    
Keren kan?? :D By:Fahry Samalewa

 Jika berbicara tentang air terjun di Sumbawa maka tidak akan ada habisnya,dikarenakan pulau ini menyediakan begitu banyak air terjun indah yang wajib untuk dikunjungi.Termasuk air terjun Pamurun di desa Bangkat Monteh,Kec.Brang Rea,Kab.Sumbawa Barat,NTB.Daerah ini banyak menyediakan keindahan dan keunikan yang membawa dampak positif bagi pariwisata NTB.

     Jika kita mendengar kicauan burung di luar sana,sering terdengar bahwa Pulau Sumbawa hanya sekedar Pulau Gersang nan panas yang tidak menyediakan secerca keindahan didalamnya,dan ada juga yang bilang kalau Pulau Sumbawa itu biasa aja.Biasa aja???siapa bilang??pernyataan kalau Sumbawa itu biasa-biasa aja  tiba-tiba terbantahkan ketika saya melihat betapa banyaknya destinasi wisata yang mungkin belum terjamah dan dilewati oleh wisatawan,yah surga tersembunyi yang terlewatkan.Benar kata pepatah bahwa "Tak Kenal Maka Tak Sayang".Jadi jika kalian ingin menyayangi sesuatu,maka kenalah terlebih dahulu.So,visit Sumbawa. :)

Kamis, 18 Desember 2014

Gua Mumber

   
Ini nih Gua Mumber

Yuhuuuuu.Saya kembali meninggalkan jejak untuk mengenal lebih dalam sang khaliq (ALLAH swt) dengan menikmati ciptaannya yang sangat luar biasa.Sungguh saya sangat bersyukur,karena begitu banyak keindahan alam yang sangat mempesona di negeri tercinta ini (INDONESIA).Dan saya bangga telah dilahirkan di pulau nan eksotis ini (SAMAWA:SABALONG SAMALEWA).

     Kali ini saya ngebolang ke salah satu Gua kece di Pulau Sumbawa,yups Gua Mumber.Gua ini terletak di desa Bangkat Munteh Kec.Brang Rea,Kabupaten Sumbawa Barat.Dari Taliwang kita memakan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke hutan menuju gua mumber.Sungguh tidak ada habisnya gua-gua yang unik,indah,menakjubkan dan membahana yang ada di Sumbawa,nah salah satunya ini nih,gua Mumber.Mengapa disebut gua mumber?nah saya juga gak tau pemirsa,hahaha.Mungkin didalamnya banyak mumber air ya?eh itu sumber.hihihi.

     Sebelum melakukan perjalanan ke Gua Mumber,saya dan kawan-kawan ADVENTUROUS SUMBAWA menginap disalah satu rumah panggung milik teman kami.Disinilah kami bermalam untuk beristirahat setelah lelah selama perjalanan yang panjang dari Sumbawa ke Taliwang.Disinilah tempat kami menjalin kebersamaan yang begitu indah diantara kami,bermain,bercanda,makan bareng bahkan tidur bareng disini,hehehe.Inilah kami yang selalu mengedepankan kebersamaan dan menjalin keakraban satu sama lain.Keluarga besar ini banyak memberikan saya banyak pelajaran dari setiap perjalanan,tentang arti dari sebuah kebersamaan,persahabatan,persaudaraan dan solidaritas yang erat diantara kami.Sungguh kebersamaan itu indah kawan. :D


Rumah penginapan kami


Perjalanan Ke Gua Mumber

     Untuk menuju ketempat ini kita butuh waktu selama kurang lebih 4 jam,30 menit di perjalanan menuju hutan dan 3,5 jam perjalanan didalam hutan.Kebayang gak tuh gimana capeknya?Saat masuk  hutan,kita disambut oleh puluhan kupu-kupu yang menari indah di atas helai daun,dan bercanda ria dengan kawannya,sangat indah.Tapi sayang fotonya gk sempat di ambil,hiks hiks hiks. ;( .Kami berjalan beriringan bak sekumpulan semut merah yang berbaris rapi untuk mencari santapan,seperti biasa kami ditemani seorang tour guide yang siap membantu dan memberikan arahan kepada kami serta menunjukkan jalan yang benar agar sampai ke gua dengan selamat.Didalam gua saya sempat jatuh beberapa kali karena jalannya sangat licin dan becek,rintangan bukan sampai disitu pemirsa,kaki saya juga sempat tenggelam didalam lumpur,berat sekali untuk mengangkat kaki,sandal saya juga hampir putus akibat tenggelam terlalu dalam,alhasil kaki dan celana ikut-ikutan terkena imbasnya (kotor).Eeeiittss,pertarungan masih berlanjut dan kali ini dengan kawanan hewan kecil mungil yang menjengkelkan,yaps nyamuk.Hadeehh ni hewan kurang kerjaan banget,ngapain coba pake ngikutin saya segala,pake gigit-gigit leher saya lagi,padahal yang boleh gigit kan cuman wanita,uuppsss. #abaikan :D

     Berjalan ditengah hutan liar selama kurang lebih 3,5 jam membuat saya cukup lelah,tubuh  sudah mandi keringat,baju dan jaket pun seirama menandakan betapa perjuangan menuju tempat ini sangat luar biasa.Selama peralanan saya dan kawan-kawan (sebut saja gengs Ciaubella) yang terbentuk beberapa menit tadi menyempatkan diri untuk bersenda gurau untuk memusnahkan rasa lelah,kami bernyanyi-nyanyi disela perbincangan,jika ada kata yang pas dengan lirik lagu maka kami melanjutkannya dengan bernyanyi (ala Syaiful Jamil),dan juga sesekali mengeluarkan yel-yel ala geng Ciaubella.Itulah cara kami memusnahkan rasa lelah dan pegal yang begitu menyiksa.But we are happy. #Sedikit_alay_pemirsa :D



Jalan menuju hutan

Jalan setapak ditengah hutan
Jalan rame2 itu menyenangkan :D


Sampai Gua Mumber

     Dan pada akhirnya kami sampai juga.Yuuuhuuuyy.Gua ini sangat unik,karena terdiri dari dua tempat yang berbeda.Jarak kedua gua ini tidak jauh,hanya sekitar 15 meter untuk sampai ke gua kedua.Perbedaan kedua gua ini cukup jelas,kalau di gua pertama saat masuk kedalamnya kita langsung disambut ribuan kalilawar yang menari-nari di atas gua karena sadar diri akan kedatangan kami,serta bau yang sangat menyengat menusuk hidung dari kotoran kalilawar ini,dan suara yang khas dari kalilawar ini berhasil menyerbu gendang telinga saya,hehehe.Gua pertama ini sangat luas,stalagtit dan stalagmit terpampang nyata dengan keindahannya.Langit-langit gua menjulang tinggi yang dihiasi ribuan kalilawar serta kotoran kalilawar yang berhasil membuat saya terpeleset dan akhirnya jatuh (nyanyi:aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi,aku terpeleset dalam gua sakit sekali),nada sperti lagu Rumor:Butiran Debu,hahaha.Kalau gua kedua malah sebaliknya,kita tidak menemukan aktivitas kaliliawar pada biasanya,apalagi menemukan kotoran yang sangat mengganggu konsentrasi,suasana di gua satu ini tenang,nyaman.Masuk kedalam gua ini harus ekstra hati-hati,karena jalannya menurun dan sangat terjal,batu-batu yang rapuh sesekali jatuh dengan sendirinya,jika tidak hati-hati maka akan terpeleset jatuh kedalam gua yang sangat dalam,ooohh tidaaakk.Dan ketika saya masuk ke dalam gua,saya melihat monster.what monster?Kabuuuurrrr..Eiittsss jangan kaget dulu,ini hanya mulut goanya saja yang mirip seperti mulut monster besar bertaring,sangat menyeramkan,tapi itu bukan monster beneran kok,woles aja, :D.Uniknya lagi,di dalam gua kedua ini kita dapat menemukan air mengalir yang sangat jernih dan dingin menusuk tulang.Airnya bisa langsung diminum karena tidak tersentuh tangan manusia.Saya sempat mencoba untuk meminumnya untuk sekedar melepas dahaga,yaps benar sekali airnya sangat dingin dan segar,tinggal di tambah Nutrisari langsung jadi deh.#bukan_promosi_loh_ya :D .Persamaannya sama saja seperti gua lain pada umumnya,dihiasi stalagtit dan stalagnit yang unik dan keren.

Guanya keren bingiittzz.Photo by Yudi Rusdian


Bocah petualang sejati
Di dalam gua kedua.


 Pulang

     Dan pada akhirnya petualangan kami di Gua mumber cukup sampai disini.Seperti biasa saat kami pulang,foto bareng gak boleh ketinggalan.Dan seperti biasa juga yang papo kami (tukang jepret) kak Yudi Rusdian.Semuanya sudah lengkap dan kami segera meninggalkan jejak di Gua yang penuh kesan ini.Tapi perjalanan kami untuk menjelajah tempat indah tidak berakhir sampai disini,masih ada tempat yang gak kalah kece badai bin ajib,hehehe.Mau tau seperti apa keseruan dan keindahannya???Jangan kemana-mana tetap di OSKSP (Obrolan Seputar Kicauan Sang Pejalan).Hihihi. :D

     
Kebersamaan itu indah kawan.Photo by Yudi Rusdian

Gua Mumber

   
Ini nih Gua Mumber

Yuhuuuuu.Saya kembali meninggalkan jejak untuk mengenal lebih dalam sang khaliq (ALLAH swt) dengan menikmati ciptaannya yang sangat luar biasa.Sungguh saya sangat bersyukur,karena begitu banyak keindahan alam yang sangat mempesona di negeri tercinta ini (INDONESIA).Dan saya bangga telah dilahirkan di pulau nan eksotis ini (SAMAWA:SABALONG SAMALEWA).

     Kali ini saya ngebolang ke salah satu Gua kece di Pulau Sumbawa,yups Gua Mumber.Gua ini terletak di desa Bangkat Munteh Kec.Brang Rea,Kabupaten Sumbawa Barat.Dari Taliwang kita memakan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke hutan menuju gua mumber.Sungguh tidak ada habisnya gua-gua yang unik,indah,menakjubkan dan membahana yang ada di Sumbawa,nah salah satunya ini nih,gua Mumber.Mengapa disebut gua mumber?nah saya juga gak tau pemirsa,hahaha.Mungkin didalamnya banyak mumber air ya?eh itu sumber.hihihi.

Selasa, 09 Desember 2014

...???

     Saya adalah seorang laki-laki yang ingin mencari kebahagiaan,salah satu kebahagiaan itu saya dapatkan dari setiap jejak perjalanan.Langkah demi langkah,sudut demi sudut,ujung demi ujung keindahan nusantara ingin saya jejaki,karena bagi saya INDONESIA adalah surganya dunia.




     Saya juga sering dibilang orang yang sering kelayapan alias gak betah dirumah,segala cara apapun saya lakukan demi menghilangkan boring,yaahh salah satunya adalah traveling.Saya juga gak tau kenapa disaat saya keluyuran (traveling) rasanya kebahagiaan dan ketenangan menyelimuti jiwa ini,rasa bersyukur akan kenikmatan yang tuhan berikan seketika muncul.

     Mungkin perjalanan saya masih 1/1000 dari keindahan INDONESIA,itulah yang membuat saya ingin lagi dan lagi berkelana mengelilingi benua dan samudera untuk menggapai sebuah asa dan kebahagiaan.Timbul pertanyaan,"kenapa saya suka traveling?"jawabannya singkat,"karena traveling memberikan saya pengalaman dan pengalaman adalah guru yang berharga."
Salam bocah petualang,,hehehe...!!! :D





Jika ada kritik,saran,pertanyaan dan ingin berteman dengan saya,hubungi di :

  • fb             : Ikhsan Anugrah
  • e-mail       : ikhsananugrah69@yahoo.co.id
  • WhatsApp: 087863788137


...???

     Saya adalah seorang laki-laki yang ingin mencari kebahagiaan,salah satu kebahagiaan itu saya dapatkan dari setiap jejak perjalanan.Langkah demi langkah,sudut demi sudut,ujung demi ujung keindahan nusantara ingin saya jejaki,karena bagi saya INDONESIA adalah surganya dunia.


Selasa, 02 Desember 2014

Main Jaran,permainan anak Sumbawa

   
Mereka hebat


  Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari beberapa faktor,seperti agama,adat istiadat,bahasa,pakaian,perkakas ,karya seni,gaya hidup,dan bangunan.Budaya merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia karena banyak orang menganggapnya diwariskan secara genetis (sejak lahir).Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat,bahkan jika kita pergi ke daerah orang atau negeri orang,maka budaya itu akan tetap melekat dalam diri orang tersebut.Melville J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski (dalam wikipedia) mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri.Kebudayaan ada dikenal dengan kebudayaan nonmaterial,seperti dongeng,lagu,tarian tradisional,dan permainan.



     Dalam kebudayaan Sumbawa terdapat suatu permainan yang dianggap sebagai warisan nenek moyang mereka.Permainan tersebut adalah “Main Jaran” atau “pacuan kuda”.Main jaran adalah suatu permainan keahlian memacu kuda oleh seorang joki.Yang menjadi daya tarik disini adalah joki yang menunggangi kuda tersebut  adalah anak kecil atau biasa disebut joki cilik.Joki cilik ini berusia sekitar 6-10 tahun,meskipun masih kecil tapi mereka sangat kuat dan pandai dalam menunggangi kuda.Permainan ini sangat digemari oleh masyarakat Sumbahwa maupun masyarakat luar pulau Sumbawa yang sengaja datang untuk menyaksikan langsung permainan tradisional yang sangat menarik ini.Konon katanya joki cilik ini hanya terdapat di Sumbawa,dan anda tidak akan temukan di tempat lain,jika ada pacuan kuda mungkin jokinya bukan anak kecil.

Semangat yg tak pernah padam.

     Jika kita memutar waktu kebelakang tentang sejarah main jaran ini,bahwa di Indonesia pada jaman dahulu digunakan sebagai alat untuk berburu oleh masyarakat Nusa Tengara Barat khususnya Sumbawa.Sumbawa merupakan salah satu daerah nusantara yang menjadi bekas penjajahan Belanda.Seiring perkembangan fungsi kuda pada masa penjajahan digunakan sebagai pertunjukan olah raga pada acara hari ulang tahun petinggi Belanda pada masa itu.Sesuai dengan perkembangan zaman,main jaran ini mulai berkembang dalam masyarakat Sumbawa seperti yang masih kita lihat sampai saat ini,namun terdapat banyak perubahan dari masa dulu.Dahulu Main Jaran peraturannya tidak terlalu ketat,namun sekarang setiap aspek sangat diperhatikan.Perubahan itu seperti atribut,peraturan main,dan lain sebagainya.Perubahan atribut bertujuan agar lebih menarik dan memiliki perbedaan antara kuda satu dan yang lainnya.Dari segi perubahan cara main,dahulu belum ada pembagian kuda menurut kelasnya,namun sekarang sudah terbagi dalam beberapa kelas,seperti kelas teka saru,teka pas,teka A,teka B,kelas OA,kelas OB,harapan,t dan kelas dewasa.Kelas dewasa ini merupakan kelas yang didalamnya terdapat kuda yang sangat besar,jika kita melihat kecepatannya di arena pacuan kuda,larinya sangat cepat dan membuat permainan menjadi semakin seru.

Sang joki cilik dan kudanya.
Ayooooo,,siapa yg menang. :D


     Main Jaran masuk dalam agenda Festival Moyo yang dilaksanakan setiap satu kali dalam setahun.Hal ini membuat wisatawan lokal maupun  manca negara ikut serta dalam menyemarakkan Festival Moyo ini.Saya pernah bertanya kepada salah satu wisatawan asal Perancis, dalam bahasa inggris,”kenapa anda mengunjungi Sumbawa?”,dia menjawab “karena saya ingin menyaksikan Festival Moyo khususnya main jaran”.Ini sesuatu yang membanggakan karena Sumbawa mulai dilirik dunia sebagai salah satu tujuan wisata yang menarik.Dengan adanya kedatangan wisatawan asing ini dapat menghasilkan devisa daerah.


Joki ciliknya eksis ya,hehe. :D



     Itulah penjelasan singkat tentang “Main Jaran”,semoga dapat menambah wawasan anda dan lebih mengenal kebudayaan Sumbawa yang merupakan warisan dari nenek moyang kita.Lestarikan budayamu,cintai budayamu,dan cintai SUMBAWA.Terimakasih.

Main Jaran,permainan anak Sumbawa

   
Mereka hebat


  Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari beberapa faktor,seperti agama,adat istiadat,bahasa,pakaian,perkakas ,karya seni,gaya hidup,dan bangunan.Budaya merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia karena banyak orang menganggapnya diwariskan secara genetis (sejak lahir).Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat,bahkan jika kita pergi ke daerah orang atau negeri orang,maka budaya itu akan tetap melekat dalam diri orang tersebut.Melville J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski (dalam wikipedia) mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri.Kebudayaan ada dikenal dengan kebudayaan nonmaterial,seperti dongeng,lagu,tarian tradisional,dan permainan.


Pulau Bedil

    
Pulau Bedil dari kejauhan.


 Sungguh tiada habisnya keindahan alam yang diberikan oleh pulau kecil ini (Sumbawa).Kali ini saya ngebolang ke salah satu pulau kecil di kec.Utan kab.Sumbawa,masyarakat biasanya menyebut dengan sebutan Pulau Bedil.Namun perjalanan saya kali ini bisa dibilang perjalanan yang tak terduga.Bagaimana tidak,sebelumnya saya gak berfikir apalagi berencana untuk datang ke pulau ini,namun ternyata eh ternyata saya dapat informasi kalo rekan-rekan bakal datang ke pulau ini,saya sempat shock karena gak tau apa yang harus saya lakukan duluan,padahal teman saya akan berangkat setengah jam lagi.Pergi gak ya?(dilema itu seketika muncul secara tiba-tiba).Kalo gak ikut,kapan lagi meninggalkan jejak di atas pulau cantik ini?(tambah risauan di dalam hati membuat perang hati).Nampaknya jiwa traveling sangat melekat di jiwa saya,dilema itu seketika hilang dengan sendirinya.Saya langsung bergegas untuk mengemasi perlengkapan untuk perjalanan nanti.



     Perjalanan saya dan teman-teman dimulai dari kampung bugis tepatnya di depan resot Sumbawa,disinilah kami berkumpul.Berbagai perlengkapan sudah kami siapkan dan tidak perlu menunggu waktu lama kita segera meluncur agar tidak sampai terlalu larut malam.Dengan kondisi yang cukup fit saya siap untuk mengendarai motor dengan menggonceng teman wanita untuk menuju desa Utan.Disepanjang perjalanan saya merasa pegal dan mata mulai ngantuk,apalagi mata saya dimasuki binatang kecil,waahhh sakit dan perih sekali,namun saya tetap fokus dan melanjutkan perjalanan agar dapat menikmati keindahan Pulau Bedil.Angin yang cukup kencang serta cuaca yang cukup dingin menambah tantangan bagi kami,badan ini sudah merasa dingin dan butuh kehangatan,namun saya menghilangkan perasaan itu semua dan menganggap semuanya baik-baik saja.Disela perjalanan saya dan seorang teman sempat berbincang dan bercanda untuk menghilangkan rasa dingin menusuk tulang.Dan akhirnya kami sampai ke desa utan setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam setengah,alhamdulillah ALLAH masih melindungi kami sehingga sampai di tempat tujuan dengan selamat.

     Saya dan teman-teman beristirahat dan bermalam disalah satu rumah teman kami di desa utan sebelum melanjutkan perjalanan besok ke pulau Bedil,rasanya tidak mungkin jika kami melanjutkan perjalanan malam itu juga,selain lelah tidak mungkin ada kapal yang beroperasi tengah malam begini.Sebelum kami melepas lelah di atas kasur,kami disuguhkan jagung rebus atau orang Sumbawa biasa menyebutnya dengan ‘Baso Kela’,sebuah makanan yang dapat mengisi perut dan menghilangkan sedikit rasa dingin akibat perjalanan panjang tadi.Beberapa menit kemudian mata mulai setengah terbuka bak bulan sabit di kala malam,tidak sempurna memancarkan cahaya,begitu juga dengan mata saya tidak sempurna terbuka,badan juga terasa lemas rasanya ingin segera melepas lelah yang begitu menyiksa.Saya kemudian terbaring dan siap menjemput mimpi dimalam yang dingin ini.

     Matahari mulai muncul malu-malu dari balik gunung,ayam mulai bernyanyi berirama mengisyaratkan hari sudah pagi.Saya kemudian terbangun walau mata belum sempurna terbuka,pandangan masih kabur dan ingin rasanya tidur lagi,hehehe.Namun saya ingat kalau hari ini kami akan melakukan trip ke Pulau Bedil,sontak mata tiba-tiba terbuka lebar bak bulan purnama yang memancarkan cahayanya begitu sempurna.Dan saatnya untuk mandi,agar tubuh menjadi lebih segar dan wangi.Semuanya sudah siap,mandi,perlengkapan dan sarapan telah kami lakukan dan IT’S TIME TO TRIP. :D

     Hanya menghabiskan waktu kurang lebih 6 menit untuk sampai di dermaga Utan,kita sempat-sempatin selfian sebelum menyebrang ke Pulau Bedil. #narsis,hehhee.Diperjalanan saya banyak menjumpai burung berwarna putih menari-nari diatas air dan udara,gak tau yah apa nama burung itu,intinya sih cukup memanjakan mata kami selama perjalanan.Perjalanan laut selama kurang lebih 10 menit,sangat cepat bukan?bagaimana tidak,dari dermaga utan kita sudah bisa melihat pulau bedil ini dari kejauhan.Sebuah pulau kecil yang indah,dari jauh saja hamparan pasir putih terlihat cukup jelas,perpaduan pasir putih,birunya air laut serta hijaunya pepohonan membuat saya ingin rasanya sampai detik ini juga,gak sabar.hehehe.

     And finally kita sampai juga,wooooww air lautnya sangat jernih cocok banget untuk snorkeling.Namun hasrat untuk snorkeling ditunda dulu,saya harus istirahat sejenak dan menikmati keindahan Pulau Bedil yang begitu eksotis.Rasanya saya sangat mupeng nih untuk foto-foto,secara pemandangannya indah banget.Pulau ini berbentuk lingkaran di tengah lautan.Kalo di Lombok ada 3 pulau yang indah,yaitu pulau gili terawangan,gili air dan gili meno,nah Sumbawa gak mau kalah dengan 3 gili yang gak kalah menakjubkan,yaitu pulau keramat,pulau gili dan pulau bedil tempat saya berpijak saat ini.Dari pulau bedil kita bisa melihat pulau keramat dan pulau gili yang berdekatan,jika dilihat dari ketinggian ketiga pulau ini berbentuk sebuah segitiga.Pulau bedil ini seperti pulau private,tidak ada keramaian ataupun penjual kuliner disini,jika anda ingin kesini,diwajibkan untuk membawa bekal sendiri dari rumah,kalo gak yah bisa mati kelaparan,hahahaha.Hanya ada 1 rumah kecil disini,ntah rumah penjaganya atau tidak,saya gak begitu paham,namun yang tinggal disini sangat ramah dan friendly.

Pasir putihnya menggoda. :D




Pulau Bedil dari dekat.


On the way.


Akhirnya sampai juga.

     Ah rasanya saya gak sabaran untuk foto-foto,narsis dulu lah sebelum berjumpa dan foto selfie bareng sahabat-sahabat ikan di dalam air sana.Pemandangannya so beautiful,rugi banget kalo kesini gak foto-foto apalagi sampe gak bawa kamera,aaahhh bisa kebayang betapa menyesalnya anda.hihihi.Dipulau ini banyak kita jumpai pohon kelapa yang gak begitu tinggi,jadi yang ingin air segar dari buah ini gak perlu khawatir,cukup mengeluarkan selembar uang Rp.5000 saja anda bisa menimati pulau ini sambil meneguk air kelapa yang segerrrr.Sayangnya disini kita belum menemukan banana boat,speed boat atau semacamnya,padahal pulau ini sudah memberikan keindahan yang luar biasa untuk meningkatkan pariwisata disumbawa.Kalo ada banana boat atau permainan air lainnya kan dapat menarik wisatawan local maupun mancanegara.Heemmzzz saying sekali ya,semoga saja kedepannya pulau ini lebih diperhatikan menjadi tempat objek wisata yang mendatangkan wisatawan,sehingga dapat menambah devisa daerah.Amiiinn…Berbicara tentang wisatawan lokal maupun mancanegara,saat saya berkunjung ke pulau ini sudah cukup banyak wisatawan mancanegara yang menghabiskan liburan mereka disini,ada yang dari Holandia,Franch,Australia dll,dan ada juga yang dari pulau jawa..Mulai dari anak kecil sampai paruh bayah datang kesini.Dengan fasilitas yang kurang saja sudah mendatangkan wisatawan,apalagi sudah ada fasilitas yang mendukun untuk menjadi objek wisata,waahhh pulau Sumbawa bakalan ramai dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.


Melompat lebih tinggi :D


Pohon kelapa yang berbaris rapi di pulau kecil ni.


Narsis dulu,,hehehe... :D
Rumah kecil yang berdiri sendiri.

     Kembali ke laptop.Setelah puas-puasin narsis di atas pasir putih,saya langsung bergegas menyiapkan alat snorkeling untuk bermain bersama sahabat ikan disana.Di Pulau Bedil ini,tidak perlu snorkeling di tempat yang dalam,di dangkal saja kita sudah banyak menjumpai ikan-ikan yang cantik disini.Mulai dari ikan zebra,buntal,dll,sebenarnya sih banyak ikan-ikan berwarna warni,ada yang berwarna biru,hijau,kuning,tapi sayangnya saya gak tau nama dari ikan tersebut.Sorry yah,ntar deh dipelajari lagi tentang nama-nama hewan cantik ini. :D.Ternyata eh ternya,karang disini sudah cukup banyak yang mati akibat penangkapan ikan secara illegal,waahh sayang sekali,hikshikshiks. ;( Semoga akan cepat tumbuh benih yang baru sehingga ekosistem laut akan tetap indah dan kita mudah menjumpai ikan dan karang cantik di dalamnya.Jika kita bersahabat dengan alam,maka alam akan lebih bersahabat dengan kita,dan jika kita menghacurkan alam,maka alam akan lebih menghancurkan kita...By the way on the bus way,rasanya berjam-jam snorkeling gak cukup yah,rasanya baru saja beberapa menit nyelam di air,tapi perut gak bisa diajak kompromi alias lapeeerr.Istirahat dulu bercanda dan bermain dengan sobat kecil yang imut menggemaskan ini.


Snorkeling.


Photo by Lso Tour


Saya dapat bintang laut. :D
Ini ni burung yang saya ceritakan tadi. Burung apa ya?

     Setelah hampir setengah hari menikmati keindahan Pulau Bedil,tak terasa hari sudah semakin sore dan saatnya kami akhiri petualangan di Pulau Bedil yang indah ini.Rasanya sangat berat meninggalkan tempat ini dan ingin berlama-lama disini.Lain waktu saya akan kembali untuk mengulang jejak petuialangan disini.Bye-bye Pulau Bedil.I WIIL COME BACK.. :D


Meninggalkan pulau bedil.

Pulau Bedil

    
Pulau Bedil dari kejauhan.


 Sungguh tiada habisnya keindahan alam yang diberikan oleh pulau kecil ini (Sumbawa).Kali ini saya ngebolang ke salah satu pulau kecil di kec.Utan kab.Sumbawa,masyarakat biasanya menyebut dengan sebutan Pulau Bedil.Namun perjalanan saya kali ini bisa dibilang perjalanan yang tak terduga.Bagaimana tidak,sebelumnya saya gak berfikir apalagi berencana untuk datang ke pulau ini,namun ternyata eh ternyata saya dapat informasi kalo rekan-rekan bakal datang ke pulau ini,saya sempat shock karena gak tau apa yang harus saya lakukan duluan,padahal teman saya akan berangkat setengah jam lagi.Pergi gak ya?(dilema itu seketika muncul secara tiba-tiba).Kalo gak ikut,kapan lagi meninggalkan jejak di atas pulau cantik ini?(tambah risauan di dalam hati membuat perang hati).Nampaknya jiwa traveling sangat melekat di jiwa saya,dilema itu seketika hilang dengan sendirinya.Saya langsung bergegas untuk mengemasi perlengkapan untuk perjalanan nanti.