Senin, 07 Desember 2015

Temu Blogger Dalam Acara World Travel Writer Gathering

     “The Dream come True”.Itulah kata-kata yang pantas untuk saya saat ini.Bagaimana  tidak,saya sebagai new comer dalam dunia pembloggeran punya mimpi untuk bertemu dengan para blogger-blogger kece yang punya tulisan jebret serta pengalaman yang banyak serta saling berbagi pengalaman.Selain itu juga saya berfikir bahwa semakin banyaknya saya mengenal blogger kece itu maka saya akan banyak mendapat inspirasi dalam dunia pembloggeran.Oh iya,selain itu saya juga punya mimpi bukan hanya sekedar bertemu mereka saja,tapi bisa wara wiri bareng untuk menjajal sejengkal demi sejengkal keindahan ibu pertiwi.So,did you know?itu semua terjadi guuuuyyysss :D #jingkrak2

     Saya bisa bertemu mereka lewat ajang kompetisi menulis yang diadakan oleh BPPD NTB yang bertajuk “World Travel Writer Gathering”.Dari ketiga pemenang,saya masuk kedalam salah satu tulisan terbaik yang mengangkat tulisan yang berjudul Air Terjun Agal dan berhasil memikat hati dewan juri,ada juga pemenang dari berbagai kategori lomba seperti lomba foto yang dimenangi oleh 3 orang dan juga dari jalur seleksi yang terpilih ada 5 orang.Sempat gak percaya sih kalau saya bakal menang lomba blog ini,sempat pesimis juga,saingan saya para blogger kelas atas yang udah punya pengalaman banyak dan tulisan-tulisan kece sedangkan saya hanya blogger new comer yang belum tau lebih jauh dalam dunia pembloggeraan.Namun Tuhan masih memeluk saya dan memiliki rencana indah,karena Tuhan tahu mana hambanya yang lebih membutuhkan.Hahahahah :v


Ini nih yang buat saya jingkrak-jingkrak gak jelas,haha :v


Foto bareng para peserta TW GATHERING 2015


     Berbicara tentang TW Gathering nih,setelah beberapa hari pengumuman lomba dipublikasikan,saya dihubungi pihak panitia bahwa e-ticket nya sudah dikirim dalam bentuk soft copy dan saya tinggal ngeprint dan check in saja.Namun itulah saya yang sering menggampangkan sesuatu,seharusnya saya sudah check-in jauh-jauh hari supaya ada banyak waktu buat persiapan keberangkatan.Tapi saya baru ngeprint ticket 30 menit sebelum pesawat Take Off (saya ngeprint tiket jam 08:30,sedangkan take off jam 09:00),sudah gitu tempat ngeprintnya banyak antrian (alamat gagal take off).Ini karena gak ada konfirmasi dari pihak bandara,jadi saya gak tahu info,ngeneezzz banget kan? ;(

    Benar sekali dugaan saya,yang saya tidak inginkan malah terjadi.”permisi mba mau check-in” (dengan muka was-was dan penuh rasa cemas). “waduh maaf mas,pesawatnya udah take off 5 menit yang lalu”.Sektika lemas dan tak berdaya,jam sudah menunjukkan pukul 09:05 WITA,pasrah dengan beban hidup yang saya jalani (lah kok malah curhat) :D .Tapi saya masih ngeyel dan coba menanyakan petugas dan berharap  tiket saya bisa di reschedule. “ini bisa di reschedule gak mba”,Tanya saya dengan penuh rasa harap. “maaf gak bias mas,ini sudah sesuai prosedur penerbangan,tiketnya hanya bisa di refund saja”.Harapan mulai pupus,saya kembali pulang dengan rasa sakit (sakitnya tuh disini #pegang dada).

       Sejam kemudian ada telpon dari pihak panitia (kak ema), “san,kamu bisa berangkat jalur laut gak?”,tanya kak ema. “waduuuhh gimana yah kak,berarti berangkatnya sore dong?”,jawab saya. “iya san,gak apa-apa kan?katanya traveler,kan biar berasa adventure-nya”,balas kak ema dengan nada nyemangatin sambil nyengar-nyengir. “heemmmm ya udah kak,saya berangkat ntar sore aja”.Tapi cobaan bukan sampai disitu aja,ternyata semua tiket travel udah full untuk keberangkatan sore,hanya ada keberangkatan jam 21.00.Hah jam 9 malam? :o .Kalau saya berangkat jam 9 malam berarti sampai Mataram sekitar jam 3 pagi.Untuk seorang perjaka seperti saya takut sekali sampai Mataram dini hari begitu,sendirian pula,ntar kalo ada yang apa-apain gimana? Loh :D

Ini kereta saya berangkat ke Lombok

     Akhirnya tiba di Mataram sekitar pukul 03.30 di Sumbawa Utama Travel dan melanjutkan perjalanan ke  Hotel Prathama.Jam segitu semua orang udah pada molor cantik di kamar hotel,sedangkan saya masih sibuk dengan barang-barang bawaan dan cemas gimana kalau gak ada kamar untuk tidur?gimana kalau saya sendirian di Mataram saat dini hari yang mencekam dan penuh kesunyian ini?gimana kalau saya diculik sama pak supir taxi dan membegal saya?oh nooooo. (mulai parno gak jelas). :D Tapi ada peserta Lomba dari Sumbawa (kita sekampung) bernama Subhan yang rela bangun dini hari demi menyambut saya di depan hotel dan mengantar saya ke kamar.Disetiap kamar ada 2 penghuni,tapi teman sekamar saya yang bernama kang Yusuf dari Bandung tidurnya pulas banget,pintu deketok berulang kali tapi gak bangun-bangun.Dia malah setting alaram WIB,kan gak lucu,saya seperti suami yang pulang malam dan gak dikasi pintu sama istri,nyeeezzzz banget. -_-.Alhasil saya sekamar dengan kak Subhan dan Mas Adie asal Nganjuk,saya seranjang sama kak Subhan.Eh jangan negative thinking yah :D Tak perlu menunggu waktu lama,saya meletakkan barang-barang bawaan,cuci muka dan gosok gigi,langsung tidur (gila capek banget).

    Ini baru hari pertama loh,masih banyak keseruan yang gokil selama berada di Lombok bersama peserta World Travel Writer Gathering 2015.Ditunggu yah ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar