Kamis, 21 April 2016

Daya Saing Sektor Bahari Sabang Sebagai Destinasi Unggulan Pariwisata Indonesia


     Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World Tourism Organization (WTO), telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak asasi manusia. Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang termasuk pula Indonesia.


   Potensi pariwisata di Indonesia sangatlah besar. Membentang dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sampai Provinsi Papua dengan segala keaneka ragaman obyek pariwisata, berbagai seni budaya yang menawan dan ketersediaan sarana dan prasara pendukung pariwisata, yang kesemuanya itu diharapkan mampu menjadi magnet untuk menarik para wisatawan,baik wisatawan manca Negara maupun wisatawan domestik,yang tentunya akan menambanh devisa negara.

     Salah satu sektor andalan Indonesia dari segi pariwisata adalah sektor bahari.Bayangkan,luas laut Indonesia sekitar 5,8 juta km2 dengan keanekaragaman sepesies biota laut yang sangat tinggi.Ada ribuan spesies ikan dan karang yang terdapat di lautan Indonesia,bahkan wisatawan manca Negara mengakui bahwa surga bawah laut ada di Indonesia.Salah satu surga itu bernama “Pulau Weh”.

    Pulau Weh merupakan salah satu tujuan wisata alam yang terkenal dengan keindahan taman lautnya. Di pulau ini terdapat satu kota kecil yang bernama Kota Sabang. Tentu Anda tidak asing lagi dengan kota ini, bukan? Kota Sabang berada di ujung paling barat wilayah negara Indonesia dan masuk ke dalam wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Di kawasan Pulau Weh, Anda dapat melakukan berbagai macam aktivitas olahraga air seperti berselancar, berenang, memancing, menjelajah dengan perahu, snorkeling dan menyelam. Menikmati alam bawah air dengan spesies penghuni bawah laut Pulau Weh merupakan daya tarik utama di objek wisata ini.

     Gemar menyelam?jika jawaban anda “iya” maka tempat wisata yang satu ini sangat cocok untuk anda.Beberapa lokasi yang terkenal dengan keindahan alam lautnya adalah Pantai Iboih,Pantai Gapang dan Pantai Rubiah. Di sini akan banyak kita temui berbagai macam jenis ikan karang seperti Parrot Fish, Tropet Fish, Dunsel Fish dan Angel Fish, karena Laut Pulau Weh memiliki potensi wisata alam laut yang cukup tinggi.Keanekaragaman spesies itu akan memanjakan mata anda dan menbuat mata tak mampu untuk berkedip sedikit pun.

Pesona Alam Bawah Laut Pantai Iboih
     Salah satu pantai populer yang ada di Pulau Sumatera yaitu Pantai Iboih. Kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Iboih Sumatera yaitu menyelam dan snorkeling, karena pantai ini memiliki gelombang laut yang tenang. Para wisatawan dapat menikmati keanekaragaman bawah laut dengan berbagai macam spesies ikan dan terumbu karang. Selain itu, Anda juga dapat menikmati keindahan gunung berapi yang berada di bawah permukaan laut. Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi melihat keindahan bawah laut dan tidak membawa perlengkapan snorkeling, Anda tidak perlu khawatir, karena terdapat persewaan peralatan snorkeling maupun menyelam.

   Dengan ketenangan yang dimiliki pantai Sumatera ini, Pantai Iboih sangat cocok untuk menyegarkan pikiran. Ketenangan pantai dan kecantikannya nan eksotis, menjadikan suasana pantai ini terasa tenang dan damai. Jika Anda ingin merasakan ketenangan yang lebih lama dan melihat matahari terbit maupun terbenam, Anda bersama keluarga dapat menyewa cottage yang terletak di pinggir pantai.

   Beberapa fasilitas dan akomodasi yang ada di Pantai Iboih Sumatera yaitu penginapan/cottage, hotel yang terletak di Gapang, toilet, tempat ibadah, toko souvenir, tempat persewaan snorkeling dan menyelam.Akses untuk mencapai Pantai Iboih, dapat dimulai dari Pelabuhan Ulee Lheue, Provinsi Aceh. Sesampainya di sana, Anda dapat menggunakan kapal ferry menuju Pelabuhan Balohan, Sabang. Sesampai di Pelabuhan Balohan, Anda bisa menggunakan transportasi umum untuk menuju ke Pantai Iboih.
 
Deretan perahu di Pantai Iboih.
By: Dhayan Amiey
Tangga untuk menikmati alam Pantai Iboih
By: Wahyu IG
Indah dan Teduhnya Pantai Gapang
     Pantai Gapang di Pulau Weh ini juga merupakan salah satu pantai yang paling ramai di kunjungi oleh wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Terlebih lagi pantai ini selalu menarik perhatian para fotografer untuk melakukan kegiatan berfoto. Pantai ini Terletak di Kelurahan Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.

     Seperti Pantai lain di Pulau Weh, Pantai Gapang juga memiliki air laut yang jernih. Anda dapat melihat birunya air laut yang disinari matahari, dengan hamparan pasir putih bertekstur lembut dan pohon besar yang teduh serta angin sepoi-sepoi akan membuat Anda betah untuk berlama-lama tidur santai di Pantai Gapang ini. Berbeda dengan Pantai Iboih, pantai ini memiliki lebih panjang garis pantai. Sehingga pantai ini menjadi tempat yang sangat cocok untuk berwisata dengan anggota keluarga.

     Jika Anda menuju ke dermaga, dari atas dermaga Anda dapat melihat keindahan karang laut yang kelihatan dengan jelas. Anda juga dapat melihat bermacam hewan laut yang berkeliaran di antara karang-karang yang ada di sekitar dermaga.Di sepanjang pantai terdapat beberapa bungalow/cottage dan resort penyelaman. Pantai ini juga menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan mancanegara asal Eropa, jadi tidak heran lagi kalau banyak pengunjung dari Eropa yang datang ke sini. Waktu tempuh menuju ke pantai ini hanya sekitar satu jam perjalanan dari Pelabuhan Penyeberangan Balohan.

Eksotisnya Taman Laut Pantai Rubiah
     Pulau Rubiah berada di ujung barat Pulau Sumatera.Pulau Rubiah dengan taman lautnya menawarkan pesona keindahan alam bawah laut yang dapat memukau bagi siapa saja yang mengunjunginya. Anda akan menemui berbagai macam spesies ikan tropis seperti angel fish, gigantic clams, school of parrot fish, lion fish dan sebagainya. Terdapat juga berbagai jenis terumbu karang. Untuk bisa menikmati keindahan alamnya, Anda tidak harus memiliki lisensi menyelam. Karena di pulau ini, terdapat banyakspot penyelaman yang aman digunakan untuk aktivitas menyelam bagi pemula atau penyelam yang belum memiliki lisensi.
     Meskipun merupakan tujuan wisata terkenal, namun Taman Laut Rubiah masih sangat minim untuk masalah fasilitas dan akomodasi. Hanya terdapat satu warung makan, tempat persewaan perlengkapan menyelam dan snorkeling dan tempat persewaan perahu yang dapat digunakan untuk kegiatan menyelam atau snorkeling.
Suasana Pantai di Pulau Rubiah
By: Dhayan Amiey

Pesona bawah laut Pulau Rubiah
By: Wahyu IG

     Untuk menuju Pulau Rubiah, Anda dapat melalui rute dari Banda Aceh menuju Pulau Weh dengan menggunakan kapal ferry atau kapal cepat. Waktu yang ditempuh jika menggunakan kapal ferry sekitar 90 menit, untuk kapal cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Sesampainya di Pulau Weh, Anda dapat melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Pulau Rubiah dengan menggunakan perahu motor yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
     Itulah beberapa titik surga yang terdapat di tanah Sabang bernama Pulau Weh.Semoga artikel ini dapat menambah referensi anda untuk mengunjungi surga-surga di Indonesia. ;)



Daya Saing Sektor Bahari Sabang Sebagai Destinasi Unggulan Pariwisata Indonesia


     Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World Tourism Organization (WTO), telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak asasi manusia. Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang termasuk pula Indonesia.

Daya Saing Sektor Bahari Sabang Sebagai Destinasi Unggulan Pariwisata Indonesia

     Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World Tourism Organization (WTO), telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak asasii manusia. Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang termasuk pula Indonesia.

     Potensi pariwisata di Indonesia sangatlah besar. Membentang dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sampai Provinsi Papua dengan segala keaneka ragaman obyek pariwisata, berbagai seni budaya yang menawan dan ketersediaan sarana dan prasara pendukung pariwisata, yang kesemuanya itu diharapkan mampu menjadi magnet untuk menarik para wisatawan,baik wisatawan manca Negara maupun wisatawan domestic,yang tentunya akan menambanh devisa negara.

     Salah satu sektor andalan Indonesia dari segi pariwisata adalah sektor bahari.Bayangkan,luas laut Indonesia sekitar 5,8 juta km2 dengan keanekaragaman sepesies biota laut yang sangat tinggi.Ada ribuan spesies ikan dan karang yang terdapat di lautan Indonesia,bahkan wisatawan manca Negara mengakui bahwa surga bawah laut ada di Indonesia.Salah satu surga itu bernama “Pulau Weh”.

     Pulau Weh merupakan salah satu tujuan wisata alam yang terkenal dengan keindahan taman lautnya. Di pulau ini terdapat satu kota kecil yang bernama Kota Sabang. Tentu Anda tidak asing lagi dengan kota ini, bukan? Kota Sabang berada di ujung paling barat wilayah negara Indonesia dan masuk ke dalam wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Di kawasan Pulau Weh, Anda dapat melakukan berbagai macam aktivitas olahraga air seperti berselancar, berenang, memancing, menjelajah dengan perahu, snorkeling dan menyelam. Menikmati alam bawah air dengan spesies penghuni bawah laut Pulau Weh merupakan daya tarik utama di objek wisata ini.

     Gemar menyelam?jika jawaban anda “iya” maka tempat wisata yang satu ini sangat cocok untuk anda.Beberapa lokasi yang terkenal dengan keindahan alam lautnya adalah Pantai Iboih,Pantai Gapang dan Pantai Rubiah. Di sini akan banyak kita temui berbagai macam jenis ikan karang seperti Parrot Fish, Tropet Fish, Dunsel Fish dan Angel Fish, karena Laut Pulau Weh memiliki potensi wisata alam laut yang cukup tinggi.Keanekaragaman spesies itu akan memanjakan mata anda dan menbuat mata tak mampu untuk berkedip sedikit pun.

Pesona Alam Bawah Laut Pantai Iboih
     Salah satu pantai populer yang ada di Pulau Sumatera yaitu Pantai Iboih. Kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Iboih Sumatera yaitu menyelam dan snorkeling, karena pantai ini memiliki gelombang laut yang tenang. Para wisatawan dapat menikmati keanekaragaman bawah laut dengan berbagai macam spesies ikan dan terumbu karang. Selain itu, Anda juga dapat menikmati keindahan gunung berapi yang berada di bawah permukaan laut. Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi melihat keindahan bawah laut dan tidak membawa perlengkapan snorkeling, Anda tidak perlu khawatir, karena terdapat persewaan peralatan snorkeling maupun menyelam.
  Dengan ketenangan yang dimiliki pantai Sumatera ini, Pantai Iboih sangat cocok untuk menyegarkan pikiran. Ketenangan pantai dan kecantikannya nan eksotis, menjadikan suasana pantai ini terasa tenang dan damai. Jika Anda ingin merasakan ketenangan yang lebih lama dan melihat matahari terbit maupun terbenam, Anda bersama keluarga dapat menyewa cottage yang terletak di pinggir pantai.
   Beberapa fasilitas dan akomodasi yang ada di Pantai Iboih Sumatera yaitu penginapan/cottage, hotel yang terletak di Gapang, toilet, tempat ibadah, toko souvenir, tempat persewaan snorkeling dan menyelam.Akses untuk mencapai Pantai Iboih, dapat dimulai dari Pelabuhan Ulee Lheue, Provinsi Aceh. Sesampainya di sana, Anda dapat menggunakan kapal ferry menuju Pelabuhan Balohan, Sabang. Sesampai di Pelabuhan Balohan, Anda bisa menggunakan transportasi umum untuk menuju ke Pantai Iboih.

Indah dan Teduhnya Pantai Gapang
     Pantai Gapang di Pulau Weh ini juga merupakan salah satu pantai yang paling ramai di kunjungi oleh wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Terlebih lagi pantai ini selalu menarik perhatian para fotografer untuk melakukan kegiatan berfoto. Pantai ini Terletak di Kelurahan Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.
Seperti Pantai lain di Pulau Weh, Pantai Gapang juga memiliki air laut yang jernih. Anda dapat melihat birunya air laut yang disinari matahari, dengan hamparan pasir putih bertekstur lembut dan pohon besar yang teduh serta angin sepoi-sepoi akan membuat Anda betah untuk berlama-lama tidur santai di Pantai Gapang ini. Berbeda dengan Pantai Iboih, pantai ini memiliki lebih panjang garis pantai. Sehingga pantai ini menjadi tempat yang sangat cocok untuk berwisata dengan anggota keluarga.
     Jika Anda menuju ke dermaga, dari atas dermaga Anda dapat melihat keindahan karang laut yang kelihatan dengan jelas. Anda juga dapat melihat bermacam hewan laut yang berkeliaran di antara karang-karang yang ada di sekitar dermaga.Di sepanjang pantai terdapat beberapa bungalow/cottage dan resort penyelaman. Pantai ini juga menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan mancanegara asal Eropa, jadi tidak heran lagi kalau banyak pengunjung dari Eropa yang datang ke sini. Waktu tempuh menuju ke pantai ini hanya sekitar satu jam perjalanan dari Pelabuhan Penyeberangan Balohan.

Eksotisnya Taman Laut Pantai Rubiah
     Pulau Rubiah berada di ujung barat Pulau Sumatera.Pulau Rubiah dengan taman lautnya menawarkan pesona keindahan alam bawah laut yang dapat memukau bagi siapa saja yang mengunjunginya. Anda akan menemui berbagai macam spesies ikan tropis seperti angel fish, gigantic clams, school of parrot fish, lion fish dan sebagainya. Terdapat juga berbagai jenis terumbu karang. Untuk bisa menikmati keindahan alamnya, Anda tidak harus memiliki lisensi menyelam. Karena di pulau ini, terdapat banyakspot penyelaman yang aman digunakan untuk aktivitas menyelam bagi pemula atau penyelam yang belum memiliki lisensi.
     Meskipun merupakan tujuan wisata terkenal, namun Taman Laut Rubiah masih sangat minim untuk masalah fasilitas dan akomodasi. Hanya terdapat satu warung makan, tempat persewaan perlengkapan menyelam dan snorkeling dan tempat persewaan perahu yang dapat digunakan untuk kegiatan menyelam atau snorkeling.
     Untuk menuju Pulau Rubiah, Anda dapat melalui rute dari Banda Aceh menuju Pulau Weh dengan menggunakan kapal ferry atau kapal cepat. Waktu yang ditempuh jika menggunakan kapal ferry sekitar 90 menit, untuk kapal cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Sesampainya di Pulau Weh, Anda dapat melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Pulau Rubiah dengan menggunakan perahu motor yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Daya Saing Sektor Bahari Sabang Sebagai Destinasi Unggulan Pariwisata Indonesia

     Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World Tourism Organization (WTO), telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak asasii manusia. Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang termasuk pula Indonesia.

     Potensi pariwisata di Indonesia sangatlah besar. Membentang dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sampai Provinsi Papua dengan segala keaneka ragaman obyek pariwisata, berbagai seni budaya yang menawan dan ketersediaan sarana dan prasara pendukung pariwisata, yang kesemuanya itu diharapkan mampu menjadi magnet untuk menarik para wisatawan,baik wisatawan manca Negara maupun wisatawan domestic,yang tentunya akan menambanh devisa negara.

     Salah satu sektor andalan Indonesia dari segi pariwisata adalah sektor bahari.Bayangkan,luas laut Indonesia sekitar 5,8 juta km2 dengan keanekaragaman sepesies biota laut yang sangat tinggi.Ada ribuan spesies ikan dan karang yang terdapat di lautan Indonesia,bahkan wisatawan manca Negara mengakui bahwa surga bawah laut ada di Indonesia.Salah satu surga itu bernama “Pulau Weh”.

     Pulau Weh merupakan salah satu tujuan wisata alam yang terkenal dengan keindahan taman lautnya. Di pulau ini terdapat satu kota kecil yang bernama Kota Sabang. Tentu Anda tidak asing lagi dengan kota ini, bukan? Kota Sabang berada di ujung paling barat wilayah negara Indonesia dan masuk ke dalam wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Di kawasan Pulau Weh, Anda dapat melakukan berbagai macam aktivitas olahraga air seperti berselancar, berenang, memancing, menjelajah dengan perahu, snorkeling dan menyelam. Menikmati alam bawah air dengan spesies penghuni bawah laut Pulau Weh merupakan daya tarik utama di objek wisata ini.

     Gemar menyelam?jika jawaban anda “iya” maka tempat wisata yang satu ini sangat cocok untuk anda.Beberapa lokasi yang terkenal dengan keindahan alam lautnya adalah Pantai Iboih,Pantai Gapang dan Pantai Rubiah. Di sini akan banyak kita temui berbagai macam jenis ikan karang seperti Parrot Fish, Tropet Fish, Dunsel Fish dan Angel Fish, karena Laut Pulau Weh memiliki potensi wisata alam laut yang cukup tinggi.Keanekaragaman spesies itu akan memanjakan mata anda dan menbuat mata tak mampu untuk berkedip sedikit pun.

Pesona Alam Bawah Laut Pantai Iboih
     Salah satu pantai populer yang ada di Pulau Sumatera yaitu Pantai Iboih. Kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Iboih Sumatera yaitu menyelam dan snorkeling, karena pantai ini memiliki gelombang laut yang tenang. Para wisatawan dapat menikmati keanekaragaman bawah laut dengan berbagai macam spesies ikan dan terumbu karang. Selain itu, Anda juga dapat menikmati keindahan gunung berapi yang berada di bawah permukaan laut. Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi melihat keindahan bawah laut dan tidak membawa perlengkapan snorkeling, Anda tidak perlu khawatir, karena terdapat persewaan peralatan snorkeling maupun menyelam.
  Dengan ketenangan yang dimiliki pantai Sumatera ini, Pantai Iboih sangat cocok untuk menyegarkan pikiran. Ketenangan pantai dan kecantikannya nan eksotis, menjadikan suasana pantai ini terasa tenang dan damai. Jika Anda ingin merasakan ketenangan yang lebih lama dan melihat matahari terbit maupun terbenam, Anda bersama keluarga dapat menyewa cottage yang terletak di pinggir pantai.
   Beberapa fasilitas dan akomodasi yang ada di Pantai Iboih Sumatera yaitu penginapan/cottage, hotel yang terletak di Gapang, toilet, tempat ibadah, toko souvenir, tempat persewaan snorkeling dan menyelam.Akses untuk mencapai Pantai Iboih, dapat dimulai dari Pelabuhan Ulee Lheue, Provinsi Aceh. Sesampainya di sana, Anda dapat menggunakan kapal ferry menuju Pelabuhan Balohan, Sabang. Sesampai di Pelabuhan Balohan, Anda bisa menggunakan transportasi umum untuk menuju ke Pantai Iboih.

Indah dan Teduhnya Pantai Gapang
     Pantai Gapang di Pulau Weh ini juga merupakan salah satu pantai yang paling ramai di kunjungi oleh wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Terlebih lagi pantai ini selalu menarik perhatian para fotografer untuk melakukan kegiatan berfoto. Pantai ini Terletak di Kelurahan Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.
Seperti Pantai lain di Pulau Weh, Pantai Gapang juga memiliki air laut yang jernih. Anda dapat melihat birunya air laut yang disinari matahari, dengan hamparan pasir putih bertekstur lembut dan pohon besar yang teduh serta angin sepoi-sepoi akan membuat Anda betah untuk berlama-lama tidur santai di Pantai Gapang ini. Berbeda dengan Pantai Iboih, pantai ini memiliki lebih panjang garis pantai. Sehingga pantai ini menjadi tempat yang sangat cocok untuk berwisata dengan anggota keluarga.
     Jika Anda menuju ke dermaga, dari atas dermaga Anda dapat melihat keindahan karang laut yang kelihatan dengan jelas. Anda juga dapat melihat bermacam hewan laut yang berkeliaran di antara karang-karang yang ada di sekitar dermaga.Di sepanjang pantai terdapat beberapa bungalow/cottage dan resort penyelaman. Pantai ini juga menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan mancanegara asal Eropa, jadi tidak heran lagi kalau banyak pengunjung dari Eropa yang datang ke sini. Waktu tempuh menuju ke pantai ini hanya sekitar satu jam perjalanan dari Pelabuhan Penyeberangan Balohan.

Eksotisnya Taman Laut Pantai Rubiah
     Pulau Rubiah berada di ujung barat Pulau Sumatera.Pulau Rubiah dengan taman lautnya menawarkan pesona keindahan alam bawah laut yang dapat memukau bagi siapa saja yang mengunjunginya. Anda akan menemui berbagai macam spesies ikan tropis seperti angel fish, gigantic clams, school of parrot fish, lion fish dan sebagainya. Terdapat juga berbagai jenis terumbu karang. Untuk bisa menikmati keindahan alamnya, Anda tidak harus memiliki lisensi menyelam. Karena di pulau ini, terdapat banyakspot penyelaman yang aman digunakan untuk aktivitas menyelam bagi pemula atau penyelam yang belum memiliki lisensi.
     Meskipun merupakan tujuan wisata terkenal, namun Taman Laut Rubiah masih sangat minim untuk masalah fasilitas dan akomodasi. Hanya terdapat satu warung makan, tempat persewaan perlengkapan menyelam dan snorkeling dan tempat persewaan perahu yang dapat digunakan untuk kegiatan menyelam atau snorkeling.
     Untuk menuju Pulau Rubiah, Anda dapat melalui rute dari Banda Aceh menuju Pulau Weh dengan menggunakan kapal ferry atau kapal cepat. Waktu yang ditempuh jika menggunakan kapal ferry sekitar 90 menit, untuk kapal cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Sesampainya di Pulau Weh, Anda dapat melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Pulau Rubiah dengan menggunakan perahu motor yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Selasa, 08 Maret 2016

Mandiri Untuk Masa Depan

     Berkunjung kesuatu tempat banyak mengajarkan kita akan banyak hal,baik itu tingkah laku masyarakat sekitar,kehidupan,budaya,bertemu orang baru,serta keramahan penduduk tempat kita berkunjung.Itulah sebabnya kenapa saya sangat suka Traveling keberbagai daerah (padahal masih disekitar NTB aja sih,hahaha),itu karena banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan,dan kegiatan Sustainable Mining Bootcamp V mewujudkan itu.Pada kegiatan yang diadakan oleh PT NNT (Newmont Nusa Tenggara) ini saya banyak belajar akan arti sebuah kesederhanaan,kerja keras,rasa saling menghargai dan menghormati,karena kami diberi kesempatan untuk mengunjungi beberapa kecamatan yang ada lingkar tambang untuk mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dalam menjalankan roda perekonomian mereka serta ingin tahu sebelum PT NNT beroperasi,bagaimanakah kehidupan mereka?dan jawabannya ada ditulisan ini guys,na kome-kome (jangan kemana-mana,hihi).



     Saya sebagai peserta Sustainable Mining Bootcamp V merasa antusias mengikuti kegiatan ini,hari demi hari selalu saya jalani dengan penuh suka cita.Perasaan sedih dan durja seakan tak terlihat dari wajah manis saya (halah),kami semua merasa sangat bahagia.Pada hari ke enam dan tujuh seluruh peserta berkesempatan untuk mengunjungi beberapa kecamatan yang menjadi program pengembangan masyarakat  (comdev) PT NNT yaitu kecamatan Maluk,Sekongkang dan Jereweh.Kenapa hanya tiga kecamatan itu?karena ketiga kecamatan itu yang terkena langsung dampak aktivitas tambang dan daerah lain diluar tiga kecamatan tersebut ialah daerah penyangga.

     Bagi PT NNT keterlibatan melawan kemiskinan tentu saja lantaran latah mengikuti trend yang berkembang dewasa ini.Bagi PT NNT upaya mengentaskan kemiskinan beranjak dari realita nyata masyarakat disekitar area tambang.Jika kita flash banck kehidupan masyarakat sekitar tambang ketika PT NNT mulai beroperasi kurang lebih 15 tahun silam,potret kemiskinan terlihat begitu jelas.Tak perlu riset mendalam untuk mendapatkan gambaran bagaimana keterbelakangan dan kemiskinan menghantui setiap detik kehidupan masyarakat sekitar tambang.Pengakuan masyarakat sekitar menjadi saksi bahwa dulunya tempat mereka tinggal memang ada kehidupan,namun bagaikan mati suri.

     PT NNT tak mungkin berpangku tangan,berdiam diri menyaksikan realita kehidupan tanpa melakukan apapun untuk suatu perubahan.PT NNT mencermati adanya potensi besar masyarakat sekitar tambang untuk mengelola potensi pertanian dan ekonominya secara lebih baik.PT NNT berkomitmen memberikan dukungan kongkret untuk menjadikan potensi tersebut sebagai sesuatu yang dapat dikelola secara maksimal dan berkelanjutan.Lingkaran setan kemiskinan bisa diatasi,melalui pemanfaatan potensi yang selama ini masih belum dikembangkan.

     Pada tulisan kali ini saya akan membahas bentuk komitmen PT NNT dalam mendukung terwujudnya masyarakat yang mandiri bersama potensi yang mereka miliki agar tak terjerat dalam lingkaran setan kemiskinan,karena masyarakat sekitar tambang berfikir bahwa mereka tak selamanya bergantung dengan PT NNT,ada kalanya mereka harus mandiri ditengah arus globalisasi.


Dari Sabut Kelapa Menjadi Jaring Coconet
     Tepat sekitar pukul 11.00 wita dan matahari sudah seperti sejengkal dari kepala,saya bersama rombongan kelompok 2 Bootcamp Batch Vmengunjungi tempat pengolahan sabut kelapa menjadi sebuah jaring yang berada di desa Maluk Loka,kecamatan Maluk.Jaring dari sabut kelapa ini berfungsi sebagai penyangga kontur tanah agar tidak terjadinya erosi.Jaring ini dipekerjakan oleh mayoritas ibu-ibu dan ada beberapa anak muda laki-laki dan perempuan yang sesekali membantu ibu mereka jika ada waktu kosong.Usaha coconet ini sudah berdiri sejak tahun 2013 yang sampai saat ini sudah mempekerjakan lebih dari 30 orang.Dalam sehari usaha ini bisa menghasilkan 21 jaring yang nantinya akan dikirim ke PT NNT sebagai proses reklamasi.

     Saya dan beberapa peserta Bootcamp Batch V diberi kesempatan untuk mengerjakan jarring coconet ini.Tentu bukan perkara mudah,saya yang berstatus orang baru yang mengetahui adanya coconet ini tentu memerlukan kerja keras untuk menyelesaikannya.Tidak langsung akan menjadi sebuah jaring,namu harus melalui tahap pelilitan untuk menjadi sebuah tali dengan panjang sekitar 8 m menggunakan mesin sederhana .Namun hanya butuh beberapa menit saja untuk saya bisa menyelsaikan pelilitan tali tersebut,yaahh meskipun tidak sepanjang ibu-ibu disana,but untuk pemula seperti saya oke lah.Setelah melalui tahap pelilitan menjadi sebuah tali,selanjutnya adalah tahap pembuatan jaring.Pembuatan jaring ini biasa menggunakan 3 karyawan dengan waktu sekitar 20 menit.Saya lagi-lagi gak mau kehilangan kesempatan,karena saya orangnya ingin banyak coba dan mengetahui hal baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,hanya melihat ibu-ibu itu beberapa menit saja saya lalu mempraktekkannya,ternyata cukup mudah.”kamu sudah bisa kerja disini nak”,sahut ibu itu sembari tertawa kecil.


Mesin pelilitan
Mencoba dalam proses pelilitan menjadi tali
Proses pembuatan jaring


Virgin Coconut Oil Sebagai Bahan Kosmetik
     Ada yang lucu ketika saya membaca bahwa tempat usaha ini bernama Virgin Coconut Oil,yang ada difikiran saya bahwa yang bekerja disini ialah anak gadis yang masih Virgin atau perawan (halah ngawur),lah tapi saat saya lihat-lihat ternyata kebanyakan ibu-ibu,nah jangan-jangan ibu-ibunya masih perawan lagi (entahlah),haha.Usaha Virgin Coconet Oil ini berada di desa Dasan,kecamatan Jereweh yang masuk dalam area lingkar tambang.Untuk menjadi sebuah minyak tentu memerlukan beberapa proses,seperti yang bisa saya jelaskan dengan apa yang saya pahami setelah berkunjung kesana.

     Seperti yang dijelaskan oleh ibu Lily salah satu karyawan disana bahwa untuk menjadi minyak dibutuhkan beberapa proses,pertama-tama kelapa dikupas terlebih dahulu,kemudian diparut menggunakan alat khusus,setelah itu kelapa yang sudah diparut kemudian diperas hingga menghasilkan santan,lalu santan tersebut difermentasikan di dalam dispenser  selama semalam dan mencampurkannya dengan garam sebanyak 3 sendok makan dengan tujuan untuk pemisahan air dengan santan.Setelah santannya diambil kemudian di mixer dan dihangatkan dengan suhu 700 selama 15 menit,dan minyak siap untuk dikemas.Usaha Virgin Coconut Oil ini ada dua kali produksi tiap minggu,tiap kali produksi bisa menghasilkan 15 L minyak.Namun setelah menjadi minyak bukanlah proses akhir,namun masih dilakukan penelitian di Institut Pertanian Bogor (IPB) selama tiga bulan,dan produk minyak ini bisa menjadi bahan untuk pembuatan kosmetik.

Mesin parut
Minyak yang sudah jadi

Menabung Dengan Sampah
     Menabung dengan sampah?sedikit aneh kan?tapi itulah kenyataan yang terjadi dikecamatan Jereweh ini bahwa masyarakat disini menabung bukan dengan uang seperti orang lain kebanyakan,namun menggunakan sampah yang kita ketahui bahwa jika orang yang tidak kreatif dan inovatif makan sampah hanyalah sebuah sampah yang tidak bernilai ekonomis.Seakan takjub dengan ide yang dilakukan oleh masyarakat disini bahwa mereka bisa menyulap sampah menjadi sesuatu yang berharga berupa kerajinan  yang akan mereka jual nantinya.

     Seperti informasi yang saya dapatkan ditempat Bank Sampah Lakmus yang terletak di desa Benete,kecamatan Maluk ini bahwa masyarakat menabung menggunakan sampah seperti kardus bekas makanan dan minuman,copok air minum,bungkus kopi saset dan sejenisnya.Sampah ini jika berada ditangan yang kreatif maka akan menjadi sesuatu yang unik dan memiliki nilai jual.Sampah di Bank Sampah Lakmus ini ada yang diantar langsung oleh masyarakat dan ada juga yang diambil ke rumah masyarakat yang sebelumnya sudah ditetapkan bahwa disitu terdapat sampah seperti yang saya jelaskan tadi,dan uniknya disini bahwa ada buku tabungan untuk masyarakat yang ingin menabung sampah mereka,besar saldo yang mereka terima sesuai dengan berat sampah,semakin berat timbangan sampah yang masyarakat tabungkan maka semakin besar saldo yang mereka terima.Tentunya setiap jenis sampah punya harga yang berbeda per kg,namun berapapun harganya,setiap sampah yang dikumpulkan akan membantu dalam pelestarian lingkungan.

Sampah kardus bekas

Copok bekas kelapa

Budidaya Rumput Laut
     Melihat puluhan hingga ratusan botol kemasan minuman mengapung diperairan Kertasari,Sumbawa Barat.Sampah?tentu saja bukan.Ratusan botol yang terapung tersebut menjadi pelampung bagi ribuan rumput laut yang tengah tumpuh diperairan Kertasari.Kertasari merupakan sebuah desa yang terletak sekitar 20 km dari Kota Taliwang.Desa Kertasari ini berada dipesisir pantai yang mayoritas penduduknya berasal dari tanah Sulawesi dengan suku Bugis Selayar.Desa Kertasari ini merupakan pusat pembudidayaan rumput laut terbesar di Kabupaten Sumbawa Barat.

     Bukan sekedar pembudidayaan rumput laut semata,didesa dengan jumlah penduduk tak kurang dari 200 kepala keluarga ini juga melakukan inovasi dengan mengolah rumput laut menjadi makanan yang lezat dan kaya nutrisi,seperti halnya dodol rumput laut dan stick rumput laut.Kedua makanan ini belum dipasarkan secara besar-besaran,masih dalam skala kecil,itu dikarenakan usaha ini masih baru dan perlu adanya pengembangan lebih lanjut baik dari segi pengelolaan maupun pekerja.Selain itu,untuk megisi waktu luang sembari menunggu panen rumput laut,ibu-ibu desa Kertasari melakukan kegiatan menenun di bawah rumah panggung milik mereka yang nantinya akan dijual kepada pengunjung yang datang.Ingin mencoba cemilan dari rumput laut dan mencoba menenun?yuukk kunjungi desa Kertasari,hehe.

Rumput laut hasil budidaya masyarakat desa Kertasari
Dodol rumput laut

     Setidaknya sejak tahun 2005,PT NNT melalui Yayasan Pembangunan Ekonomi Sumbawa Barat (YPESB) mendukung secara kongkret pengembangan kawasan Kertasari sebagai sentral pembudidayaan rumput laut.Dukungan diberikan dalam bentuk penguatan kelembagaan koperasi rumput laut “Depo Pasir Putih” dan memberikan subsidi biaya pengiriman rumput laut ke Bali.

     Tentunya dengan segala bentuk dukungan baik moril maupun materil dari PT NNT ini diharapkan mampu menjadikan masyarakat lingkar tambang menjadi masyarakat yang mandiri serta berfikir kreatif untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.Inilah saatnya masyarakat mampu berdiri dengan kaki sendiri,bukan dengan tongkat yang membuat mereka merasa ketergantungan.

Mandiri Untuk Masa Depan

     Berkunjung kesuatu tempat banyak mengajarkan kita akan banyak hal,baik itu tingkah laku masyarakat sekitar,kehidupan,budaya,bertemu orang baru,serta keramahan penduduk tempat kita berkunjung.Itulah sebabnya kenapa saya sangat suka Traveling keberbagai daerah (padahal masih disekitar NTB aja sih,hahaha),itu karena banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan,dan kegiatan Sustainable Mining Bootcamp V mewujudkan itu.Pada kegiatan yang diadakan oleh PT NNT (Newmont Nusa Tenggara) ini saya banyak belajar akan arti sebuah kesederhanaan,kerja keras,rasa saling menghargai dan menghormati,karena kami diberi kesempatan untuk mengunjungi beberapa kecamatan yang ada lingkar tambang untuk mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dalam menjalankan roda perekonomian mereka serta ingin tahu sebelum PT NNT beroperasi,bagaimanakah kehidupan mereka?dan jawabannya ada ditulisan ini guys,na kome-kome (jangan kemana-mana,hihi).

Kamis, 03 Maret 2016

Dari Batu Menjadi Konsentrat

     Mungkin sebagian besar dari kita masih asing dengan kata Tailing?yaps tentu saja,saya yang notabene bukan dari background pertambangan masih meraba-raba apa sih itu Tailing.Kalau kita ingat dengan kasus Buyat 12 tahun silam,nama Teluk Buyat sempat menjadi pembicaraan publik dunia ketika tuduhan sebagai biang keladi pencemaran laut,tailing juga disebut sebagai penyebab ratusan nelayan keracunan dan menurunnya hasil tangkapan ikan dilaut.

     “Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Tailing?”
     Untuk menjawab dan memberikan pemahaman proses yang terjadi didunia tambang sampai menghasilkan Tailing,inilah kemudian yang membawa PT NNT mengadakan kegiatan yang bertajuk Sustainable Mining Bootcamp untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai proses produksi tambang secara “buka-bukaan”.


     Melalui kegiatan tersebut,saya salah satu peserta yang lolos dari jalur tulisan berkesempatan untuk meilihat secara langsung proses produksi tambang secara lebih dekat dan transparan (Mining Experience).Melalui kegiatan ini pula para peserta mendapat pengalaman untuk melihat lubang raksasa dengan diameter 2,7km dan kedalaman -240 mdpl serta melihat secara langsung proses pengerukan hingga pengolahan yang pada akhirnya akan menjadi sebuah konsentrat bernilai tinggi yang menyisakan Tailing.Tentu Tailing tidak datang begitu saja bukan,pasti ada proses yang terjadi.Mau tau prosesnya seperti apa?Let’s check it out ;)


Proses Penggerusan Bijih Batu
     Pengolahan bijih batu menjadi konsentrat memerlukan waktu yang cukup panjang,karena untuk mendapatkan hasil konsentrat dengan kandungan emas,perak dan tembaga tidaklah mudah.Namun sebelum saya menjelaskan bagaimana proses pengolahan bijih batu menjadi konsentrat,saya terlebih dahulu menjelaskan apa sih konsentrat itu?.Nah konsentrat adalah mineral berharga yang dipisahkan  dari bijih setelah mengalami pengolahan tertentu.

     Proses awal dari pengolahan bijih batu adalah Crushing dan Grinding untuk pengecilan ukuran partikel,Crushing dan Grinding ini bertujuan untuk membebaskan mineral berharga dari pengotornya (liberation).Crushing dan Grinding melalui beberapa tahap,mulai dari bijih batu dimasukkan ke dalam Primary Crusher,kemudian disalurkan melalui Over Land Conveyor yang berukuran 1,8 m x 6 km dengan kecepatan 4,5 m/s,setelah itu bijih batu dimasukkan kedalam mesin Semi Autogenous (SAG) Mill dan Ball Mill.Setelah keluar dari mesin Ball Mill,partikel halus yang terkandung dalam bubur bijih (menjadi bubur bijih setelah pencampuran dengan air laut yang disalurkan dari laut disekitar area tambang) kemudian dipompa ke seperangkat tangki siklon untuk pemisahan akhir partikel bijih.Bubur bijih halus dari tangki siklon dialirkan kesejumlah sel flotasi untuk diambil kandungan mineral berharganya serta pemisahan konsentrat dan tailing.Oh iya bray,jika ingin masuk ke dalam pabrik Konsentrator,harus menggunakan peralatan lengkap loh ya,kalau gak bisa kena tilang sama bpk penjaga disana (teringat kena tilang di jalanan),haha.

Pabrik konsentrat dari ketinggian.


Mesin Ball Mill
Harus pakai penutup telinga nih,kalau gak bisa budek lah kita :D
Gaya dikit cekreeekk :v


Pemisahan Konsentart dan Tailing
     Pemisahan konsentrat dan tailing ini menggunakan proses fisika,berbeda ketika menggunakan proses kimia yang akan menimbulkan efek-efek berbahaya.Saya berani mengatakan tidak berbahaya karena saya telah membuktikannya sendiri,saya mencoba memegang bubur bijih dalam proses penggelembungan dan ternyata benar bahwa tidak berbahaya buat tangan,yang penting bubur bijihnya jangan dimakan yah,hehehe.Proses flotasi ini memanfaatkan ilmu fisika untuk memisahkan mineral berharga dan mineral tidak berharga di dalam bijih dengan menggunakan gelembung udara dan reagen dalam jumlah kecil.Terdapat dua jenis reagen yang ditambahkan dalam proses flotasi.Jenis pertama  akan mengikat mineral berharga ,sedangkan jenis kedua berfungsi untuk menstabilkan gelembung yang terbentuk oleh proses pengadukan.Gelembung udara yang naik kepermukaan diselimuti oleh mineral berharga yang berbentuk seperti pasir.Lapisan yang terapung dipermukaan inilah yang disebut konsentrat,sedangkan yang mengendap disebut Tailing dan dialirkan kedalam laut.

Ini proses penggelembungan (flotasi)
Kalau ini proses pengairan untuk memisahkan mineral berharga dari pengotornya.

     Selanjutnya konsentrat dikirim ke tangki penghilangan kadar garam.Di dalam tangki ini air laut dibuang dan konsentrat dikentalkan dengan cara mengalirkan air tawar secara berlawanan arah hingga konsentrat mengendap didasar tangki.Konsentrat dialirkan melalui pipa sepanjang 17,6 km menuju fasilitas filtrasi untuk ditampung dalam tangki besar.Selanjutnya kandungan air didalam konsentrat dikurangi yang semula 30% menjadi 9% melalui proses penyaringan menggunakan udara bertekanan dan menghasilkan konsentrat berupa bubuk atau pasir.Konsentrat inilah yang dikirim ke berbagai tempat untuk menjalani pemisahan dan pengambilan logam berharga seperti tembaga,emas dan perak.Produksi akhir dari PT NNT ini adalah konsentart itu tadi,bukan emas batangan loh ya,hehehe :D

Bubur konsentratnya gak berbahaya loh,nih saya pegang :D
Gunung konsentrat yang merupakan produksi akhir PT NNT.






Tailing ditempatkan dimana?
      Tailing mengalir memalui pipa darat sepanjang 6 km dan pipa laut sepanjang 3,4 km dari garis pantai hingga tepi palung laut Teluk Senunu pada kedalaman 125 m.Perlu anda ketahui bahwa Tailing tidak akan tercampur dengan air laut dan mengganggu ekosistem bawah laut,itu dikarenakan masa jenis Tailing dua kali lebih besar dari massa jenis air laut,itulah yang menyebabkan Tailing mengalir secara alami menuruni ngarai laut yang terjal hingga mencapai palung disebelah selatan pulau Sumbawa yang memiliki kedalaman 3.000-4.000 meter dibawah permukaan Samudera Hindia dan mengendap didasarnya.

     Pipa Tailing tersebut terbuat dari baja dan direkatkan dengan karet dengan tujuan agar pipa lebih tahan lama,selain itu juga karet bertujuan agar tidak terjadinya kebocoran pipa.Yang unik disini bahwa untuk mengetahui ada atau tidaknya kebocoran pada pipa,biasanya petugas masuk kedalam pipa raksasa tersebut kemudian meluncur hingga keujung pipa (kayak di waterboom gitu),namun tidak sepanjang km loh yah,namun pipa diputuskan supaya petugasnya gak mati kehabisan napas di dalam pipa.Bhaakksss :v

Pipa tailing yang disalurkan ke Teluk Senunu

     Sistem Penempatan Tailing Laut Dalam (DSTP) telah dirancang dan berfungsi sebagaimana mestinya serta menjadi pilihan terbaik bagi perlindungan lingkungan untuk operasi tambang PT NNT.DSTP ini ditetapkan dalam AMDAL sebagai system penempatan Tailing PT NNT mulai dari beroperasi sampai dengan akhir masa tambang.

     “Jadi menurut anda,penempatan Tailing didasar Teluk Senunu sudah tepat kah?”

Dari Batu Menjadi Konsentrat

     Mungkin sebagian besar dari kita masih asing dengan kata Tailing?yaps tentu saja,saya yang notabene bukan dari background pertambangan masih meraba-raba apa sih itu Tailing.Kalau kita ingat dengan kasus Buyat 12 tahun silam,nama Teluk Buyat sempat menjadi pembicaraan publik dunia ketika tuduhan sebagai biang keladi pencemaran laut,tailing juga disebut sebagai penyebab ratusan nelayan keracunan dan menurunnya hasil tangkapan ikan dilaut.

     “Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Tailing?”
     Untuk menjawab dan memberikan pemahaman proses yang terjadi didunia tambang sampai menghasilkan Tailing,inilah kemudian yang membawa PT NNT mengadakan kegiatan yang bertajuk Sustainable Mining Bootcamp untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai proses produksi tambang secara “buka-bukaan”.

Sabtu, 27 Februari 2016

Awal Mula Proses Pertambangan

     Menjadi orang awam dalam dunia pertambangan tentu ini menjadi pemacu rasa penasaran saya akan dunia tambang,karena ketidaktahuan akan sesuatu menjadi pembangkit rasa ingin tahu.Dari dulu hingga sebelum mengikuti kegiatan Sustainable Mining Bootcamp V yang ada dibenak saya bahwa pertambangan di PT NNT hanyalah pengambilan logam berharga didalam tanah yang akan diolah menjadi emas,sumpah ini pemikiran orang awam banget (gubrak). Namun setelah saya mengikuti kegiatan Bootcam Batch V,saya lebih mengerti apa yang sebenarnya terjadi didalam pertambangan PT NNT,bagaimana sih proses pertambangan itu dilakukan?anda penasaran pemirsah? let’s check it out ;)


     Secara umum proses pertambangan ada tiga tahapan,yang pertama tahap penggalian,pemuatan dan pengangkutan.Hanya saja untuk melakukan ketiga tahapan tersebut dilakukan persiapan yang harus dilakukan,tentu segala sesuatu yang akan kita lakukan pasti memerlukan yang namanya persiapan bukan?dengan tujuan apa yang kita lakukan mendapatkan hasil yang baik.


Persiapan Proses Penggalian,Pemuatan dan Pengangkutan
     Yang pertama dilakukan oleh PT NNT dalam tahap penggalian adalah pembersihan lahan,pembersihan lahan tersebut dilakukan dengan cara penebangan pohon dan pengupasan tanah penutup sebelum dilakukan langkah selanjutnya.Dari penebangan pohon tersebut akan didapatkan kayu,dan kayu tersebut harus diinventarisasikan secara baik karena hal ini juga akan dilaporkan ke pemerintah mengenai pemakaian kayu ini sendiri.Apa itu inventarisasi?inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun barang-barang yang ada secara benar menurut ketentuan yang berlaku (gak sembarang loh ya).Kemudian setelah kayunya bersih maka tanah penutup dikupas atau diselamatkan terlebih dahulu yang utama untuk kebutuhan kegiatan reklamasi yang berjalan saat itu,tapi ketika jumlah tanah penutup yang diambil lebih banyak dari yang dibutuhkan kegiatan reklamasi,maka akan ditempatkan sementara di soil stockpile.Nanti ketika dibutuhkan kembali maka bisa diambil dari soil stockpile tersebut untuk kebutuhan reklamasi ditahun berikutnya.

     Kemudian setelah soil diambil,hal berikutnya yang dilakukan adalah melakukan pengeboran dan peledakan karena kekerasan batuan yang ada di Batu Hijau ini tidak memungkinkan untuk langsung digali dengan alat gali yang dimiliki jadi harus dilakukan pengeboran dan peledakan terlebih dahulu untuk bisa menghancurkan batuan sehingga nanti bisa dimuat oleh alat muat yang dimiliki oleh PT NNT.Jadi kalau anda berfikir bahwa untuk penggalian menggunakan cangkul petani,itu mustahil,hahaha.

     Kemudian dari pengeboran dan peledakan ini maka diambil sample karena dari kegiatan pengeboran dan peledakan itu akan ada bubuk yang dihasilkan dan dari bubuk tersebut akan diambil sample untuk dianalisa di laboraturium untuk mengetahui kadar dari batuan yang ada di lokasi ini,jadi setelah dianalisis di laboraturium maka akan dikembalikan lagi datanya ke tim geologi,dan mereka akan memproduksi satu gambar dimasing-masing  lokasi itu berupa polygon-polygon yang didalamnya mencantumkan beberapa informasi dari kadar logam kemduian revenew yang bisa didapatkan dan beberapa informasi mengenai karakteristik batuan yang ada disitu,dan itu nantinya dibutuhkan untuk membagi masing-masing  batuan itu berdasarkan jenisnya,jadi kalau batuan itu tidak mengandung mineral yang cukup ekonomis untuk diolah yang dikategorikan sebagai batuan buangan yang akan ditempatkan di Waste Dump,akan tetapi jika batuan tersebut dari hasil analisis bahwa batuan tersebut mengandung mineral berharga maka akan dikategorikan menjadi bijih kadar rendah,kadar menengah dan kadar tinggi.Untuk kadar rendah dan kadar menengah sementara ditempatkan di stockpile untuk diolah ketika supply dari tambang tidak mencukupi pabrik pengolahan.Kemudian untuk bijih kadar tinggi yang didapatkan dari penambangan ini akan dikirim ke pubrik crusher untuk diperkecil ukurannya setelah itu ditransfer menggunakan conveyor ke pabrik pengolahan.


Proses Penggalian dan Pengangkutan
     Kalau berbicara tentang pertambangan,pasti yang ada dibenak kita ada mobil raksasa dengan ban berdiameter jumbo,kemudian alat angkut yang mungkin  bisa menghancurkan rumah anda hanya dalam hitungan detik.Dan semua dugaan itu benar adanya braayyy,alat penggalian dan pengangkut batuan yang ada di Batu Hijau ini sumpah gak bohong gede-gede banget,melihatnya secara langsung udah kayak nonton transformer aja,seketika imajinasi mulai berulah,gimana kalau truck besar itu berubah menjadi robot dan menghancurkan kita kayak batu-batu itu? (halah) -_-.

     Di PT NNT terdapat enam Shovel  P&H 4100 dengan kapasitas 80 ton hanya sekali keruk (wow),ada yang berukuran sedikit lebih kecil yaitu Shovel P&H 2800 sebanyak satu unit,serta Loader Cat 994 sebanyak dua unit.Ternyata bukan hanya itu aja bray,Haul Truck berukuran raksasa juga terdapat banyak disini,ada sekitar 111 Haul Truck 793 bisa anda temukan di Batu Hijau ini yang berkapasitas 240 ton.Tahukah anda bahwa satu ban dari Haul Truck ini seharga 300 juta dan hanya bisa dipakai sekitar 6 bulan saja,busyeeettt itu harga ban atau mau buat rumah bertingkat yah,perasaan ban motor saya hanya berapa puluh ribu aja (pake dibandingkan lagi),hahaha.

Proses penggalian (by google)

Inilah Haul Truck 793 

     Selain alat muat utama berupa Shovel dan Haul Truck tadi,untuk menjaga keberlangsungan pertambangan di Batu Hijau juga ada beberapa peralatan kecil yang lain seperti Excavators Caterpillar 5230 terdapat 1 unit dan Excavators Hitachi 5500 terdapat 2 unit.Kegunaan peralataan seperti Hitachi 5500 ini untuk melakukan walt trimming (gak tau tulisannya) jadi setelah penggalian dan peledakan oleh Shovel tadi karena Shovel besar ini menggalinya tidak bisa secara presisi,Shovel hanya menggali presisi yang lebih kecil dibandingkan menggunakan Excavator Hitachi 5500 ini,namun Shovel memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari Hitachi 5500.Hitachi digunakan untuk merapihkan dinding hasil dari pekerjaan Shovel besar tersebut.Nah loh jangan remehkan yang kecil yah, (malah curhat) :D



Penimbunan dan “Crusher”
    Setelah melakukan tahap pengontrolan penggalian (saya gak jelasin karena belum terlalu paham),disinilah dapat ditentukan kemana arah dari material-material tersebut.Jadi ketika Shovel menggali material dari jenis wastemaka akan dikirimkan kelokasi penimbunan tongoloka dan east dump,akan tetapi jika ternyata yang diambil itu adalah stockpile dengan kadar rendah dan menengah itu akan ditempatkan sementara di stockpile sejorong dan east dump.Namun jika yang digalih oleh Stovel adalah material yang mengandung High Grid itu akan langsung dikirimkan ke Primary Crusher untuk nanti dikirim ke pabrik pengolahan menggunakan Conveyor.

Miniatur proses penambangan

     Nah itulah proses bagaimana untuk mendapatkan bijih batu yang mengandung mineral berharga yang akan diolah menjadi konsentrat,mohon maaf bila fotonya tidak terlalu detail,solanya gak dapat fotonya,hahaha.Penasaran konsentrat itu seperti apa dan bagaimana cara pengolahannya?tunggu tulisan saya selanjutnya yah ;) (Na Kome Kome = jangan kemana-mana)