Jumat, 14 November 2014

Tanjung Menangis (Sumbawa)

 
Sunset on Tanjung Menangis
 Sebuah pantai yang letaknya tak jauh dari pusat kota Sumbawa,kira-kira sekitar 20 menit saja anda sudah sampai di tempat yang penuh dengan legenda ini,yupsss namanya adalah “TANJUNG MENANGIS”.Kenapa dikatakan tanjung menangis?konon katanya pada jaman dahulu kala ada seorang gadis yang ingin dijodohkan dengan seorang pria,namun gadis tersebut tidak setuju dan akhirnya lari sambil menangis ke tempat tersebut,dan karena itulah disebut dengan Tanjung Menangis.Kurang lebih seperti itu menurut cerita yang saya dengar,gak apa-apa kan dripada gak tau sama sekali?,hehehe. :D



     OK langsung saja ke topik pembicaraan.Trip saya selanjutnya bersama rekan-rekan ADVENTUROUS SUMBAWA adalah ke Tanjung Menangis,sebuah pantai yang menyimpan keindahan yang mungkin belum terjamah oleh banyak orang,mungkin karena tempatnya yang sulit untuk dikunjungi dan pantai ini belum menjadi trending topik pembicaraan sehingga belum banyak orang yang tau,yaaahhh begitulah,pantai ini memang belum banyak yang tau,khususnya orang Sumbawa sendiri.Namun sekarang sudah ada proses pembuatan jalan untuk menuju Tanjung Menangis,meskipun belum selesai,setidaknya ada perbaikan jalan yang kan mempermudah para pelancong datang ke tempat ini.Memang semua butuh proses,semoga pantai ini lebih dikenal dan di promosikan sehingga dapat menjadi objek wisata yang populer bombastis,membahana,dan mendunia.setuju?? hahaha. #edisi_alay ;D

     Tepat pukul 11.00 pagi saya dan teman-teman berkumpul di depan puskesmas Brang Biji untuk melakukan trip ke Tanjung Menagis.Setelah sudah berkumpul semua,tidak perlu menunggu waktu lama kami langsung bergegas menuju tempat tujuan.Perjalanan kami tidak terlalu melelahkan,karena jarak dari puskesmas Brang Biji ke Tanjung Menangis tidak terlalu jauh,hanya sekitar 20 menit saja seperti yang sudah saya katakana diawal tadi.Jika anda tidak terlalu suka dengan trip yang menantang dan penuh dengan adrenalin tinggi,tidak perlu khawatir,karena perjalanan ke tempat ini cukup bersahabat,yaahh meskipun ada beberapa rintangan kecil,itu bukan suatu masalah jika anda ingin menemukan tempat yang keren dan indah di pulau Sumbawa.

     Perjalanan dimulai dengan melewati jalan dipinggir sungai Brang Biji,namun di tengah perjalanan kita dihadapkan dengan jembatan kecil yang cukup menegangkan,bagaimana tidak jembatan ini terbuat dari potongan bambu yang bisa saja secara tiba-tiba roboh dan kita langsung tercebur di dalam air,jembatannya tidak terlalu panjang namun membuat kita cukup tegang untuk melewatinya.Namun itu bukan suatu masalah yang besar buat kami,karena sebelumnya kami telah melakukan trip yang rute perjalanannya jauh lebih menegangkan dari ini,yaitu trip ke air terjun Ai Beling di desa Sempe kec.Moyo Hulu Kab.Sumbawa,perjalanannya tidak tanggung-tanggung,jalan berdebu,berbatu,berlubang hingga tanjakan dan turunan menjadi rintangan bagi kami,begitulah jika ingin menikmati tempat yang indah,bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian,hehe.Kembali ke laptop (macam om tukul arwana).Setelah melewati jembatan tadi,kita selanjutnya melewati jalan berdebu,jangan khawatir,debunya tidak terlalu ganas,dan jalannya juga hanya beberapa meter saja,lagi-lagi bukan suatu masalah yang serius.Setelah beberapa menit kemudian,kami menemukan jalan beraspal,yaps  jalan ini memang sedang dalam proses pembuatan dan kami berharap agar cepat selesai.Maaf saya lupa foto jembatan dan jalannya,hehehe. :D

     Setelah beberapa menit kemudian,akhirnya kami sampai ke tempat salah satu rumah kebun panggung disekitaran Tanjung Menangis untuk memenuhi undangan salah satu teman kami,yah sebelumnya ada teman yang mengundang kami untuk makan-makan sekalian silaturahmi bersama teman-teman ADVENTUROUS SUMBAWA.Kami langsung beristirahat sejenak sambil berdiskusi dan bercanda ria untuk melepas kelelahan selama perjalanan.Tidak perlu menunggu waktu lama,kami langsung dijamu oleh masakan khas Sumbawa yang sangat fenomenal di masyarakat Sumbawa,yah nama masakannya adalah Pelu dan Sepat,makanan yang unik dan lezat khas cita rasa Sumbawa.Kebetulan saja saat itu saya sangat lapar dan langsung menyantap makanan yang super enak itu,hehehe.Jangankan kami masyarakat Sumbawa,wisatawan asal Kanada saja sangat senang dan menikmati makanan lezat ini.Kebersamaan dan kehangatan itu sungguh indah,kami menyantap makanan ini dengan rasa syukur dan bahagia.

Makan sepat dan pelu
Sepat :Perpaduan ikan bakar dan kaldu khas sumbawa serta Pelu:Campuran sayur,kelapa parut,dan sambel.

     Disela perbincangan,kami didatangi oleh seorang wisatawan wanita asal Kanada yang kebetulan berkunjung ke Tanjung Menangis untuk menikmati alam bawah laut maupun darat dari Tanjung Menangis ini.Dia adalah seorang biker yang ingin berpetualang menggunakan sepeda untuk menikmati alam INDONESIA,daerah yang telah ia lewati yaitu Jawa,Bali,Lombok dan Sumbawa.Ia sempat cerita bahwa ia berkunjung ke Sumbawa dari Jakarta selama 1 bulan menggunakan sepeda,woooww,sangat luar biasa sekali mengingat dia seorang wanita dan berpetualang dengan sendirinya.Seribu jempol untuk biker wanita ini.Modal nekat dan keberanian serta dorongan batin dari dalam diri menjadi pemacu semangat untuk menikmati sejengkal demi sejengkal keindahan ibu pertiwi.Amazing.Kami saling bertukar pengalaman dengan beliau dan kami menunjukkan kepadanya tempat-tempat yang indah di pulau Sumbawa yang patut untuk di kunjungi karena belum terjamah dan tersentuh oleh pejalan manapun.Dan disinilah peran kami untuk mempromosikan budaya dan keidahan alam yang dimiliki oleh tana SAMAWA:SABALONG SAMA LEWA.Dari hal ini saya dapat memetik pelajaran bahwa perbedaan bukan menjadi hambatan untuk kita saling membantu dan menghargai sesama,justru karena perbedaan yang mampu melengkapi satu sama lain.

With turis asal kanada.Salah satu cara kami mempromosikan pariwisata Sumbawa.

     Setelah istirahat panjang,kami segera bergegas untuk mengemasi dan menyiapkan barang untuk menuju ke Tanjung Menangis.Naik sepeda motor sekitar 7 menit untuk sampai ketempat ini.Setelah melewati hutan kering dan akhirnya kita sampai juga,pemandangannya sangat indah,lautan dengan air biru serta berpadu dengan pasir putih menambah daya tarik tempat ini,apalagi dilihat dari atas tebing yang tinggi,waahh keren deh.Air lautnya sangat jernih,sangat bagus untuk latihan snorkeling.Kami tidak mau kehilangan kesempatan untuk berfoto selfie,rugi dah kalo gak foto-foto di Tanjung Menangis.Oh ya,jika anda ingin menjernihkan pikiran setelah sibuk beraktivitas,tempat ini bisa menjadi pilihan yang tepat karena tempatnya yg stategis tidak jauh dari pusat kota Sumbawa.Suasana sunyi nan sepi menambah keharmonisan tempat ini,apalagi pergi dengan orang terkasih,,ciyeee.hahaha. :D

Air yg sangat jernih. By Yudi Rusdian
Pemandangan dari ketinggian,by Cerca Trova.

     Setelah puas-puasin berfoto dan menikmati pantai Tanjung Menangis,tak terasa sore akan berganti malam dan matahari akan tenggelam ke arah barat.Dan lagi-lagi saat inilah moment yang gak kalah keren dan menakjubkan.Yaps,pemandangan sunset yang sangat mempesona.Bagaimana tidak,dari tempat ini kami dapat melihat sunset dengan jelasnya,luar biasa pemandangan sunset disini.Cahaya matahari merah jingga terpancar disela-sela awan dan balik gunung,hamparan laut  luas memancarkan cahaya indah itu.Kereeenn bangeeettzzz.Semua keindahan ini patut kita syukuri dan berterimakasih kepada sang pencipta (ALLAH) telah menganugerahi kami alam yang begitu indah.Jika anda ingin hunting sunset,disinilah tempatnya.

Suasana dikala matahari mulai terbenam.By Yudi Rusdian
Termenung menikmati indahnya alam

     Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00,kami segera beranjak dari tempat ini dan melanjutkan perjalanan untuk pulang.Waahhh benar-benar perjalanan yang sangat mengesankan,perjalanan yang banyak mengajarkan pelajaran berharga untuk saya,mengajarkan arti dari kebersamaan dan rasa syukur kepada ALLAH SWT.”Ya allah,terimakasih atas semua anugerah yang engkau berikan,kebesaranmu sangat luar biasa”.



     Sampai disini dulu yah,dan nantikan cerita dari setiap jejak perjalanan saya selanjutnya.Semoga bermanfaat.

1 komentar: