Kamis, 02 Juli 2015

Istana Sumbawa (DALAM LOKA)



     
Istana Dalam Loka


     Istana Dalam Loka merupakan tempat tinggalnya para raja SUMBAWA pada masa itu,terletak di Kabupaten Sumbawa,provinsi Nusa Tenggara Barat.Keberadaan Kabupaten Sumbawa (Tana Samawa) mulai dikenal sejak zaman Dinasti Dewa Awan Kuning (1350-1389).Pada masa itu corak kerajaan masih bersifat hinduistis.Corak hindu pada Dinasti Dewa Awan Kuning berakhir pada masa kepemimpinan Raja Dewa Majaruwa. Raja Dewa Majaruwa memeluk Islam setelah kerajaan menjalin hubungan dengan kerajaan islam demak di Jawa sekitar tahun 1478-1597. Kemudian pada tahun 1623 kerajaan Dewa Awan Kuning ditaklukan oleh Kerajaan Goa sehingga kekuasaan Kerajaan Sumbawa pun berpindah pada Dinasti Dewa Dalam Bawa. Raja pertama begergelar Sultan Hanurasyid 1. Kerajaan ini berkuasa selama 3 abad di tanah Sumbawa. Dan sampai saat ini masih terdapat peninggalan kerajaan berupa rumah istana Sumbawa atau istana dalam loka.
  
  Istana Dalam Loka merupakan peninggalan bersejarah dari kerajaan yang berlokasi di kota Sumbawa Besar. Dalam Loka dibangun pada tahun 1885 oleh Sultan Muhammad Jalalludin III (1883-1931) untuk menggantikan bangunan-bangunan istana yang telah dibangun di tanah tersebut sebelumnya karena telah lapuk dimakan usia bahkan hangus terbakar. Istana-istana itu diantaranya Istana Bala Balong, Istana Bala Sawo dan Istana Gunung Setia. Dalam Loka sendiri berasal dari dua kata yakni dalam yang berarti istana atau  rumah-rumah di dalam istana dan loka yang berarti dunia atau tempat. Jadi, Dalam Loka bermakna istana tempat tinggal raja.


     Sampai sekarang istana ini masih berdiri kokoh di tengah pusat kota Sumbawa,arsitektur masa lampau masih dijaga dan dipertahankan demi menghargai peninggalan nenek moyang sekaligus menjadi daya tarik peninggalan sejarah ini.Meskipun pernah terjadi kebakaran di area belakang istana,tapi bangunannya masih berdiri kuat.Rumah panggung terbesar di dunia ini memiliki luas 696,98 m2 dengan 2 bangunan kembar yang ditopang oleh 98 tiang kayu jati dan 1 buah tiang pendek (tiang guru) yang terbuat dari pohon cabe. Secara keseluruhan jumlah tiang penopang adalah 99 tiang yang melambangkan 99 sifat Allah (asmaul husna).Dihalaman istana masih terdapat rerumputan dan pepohonan hijau yang menyejukkan mata  serta banyak sekali tempat menarik dari setiap sudut Istana Dalam Loka ini,bagi anda yang hobby narsis sangat cocok untuk anda mengabadikan moment indah bersama keluarga maupun sahabat di tempat yang penuh dengan sejarah.
Tampak Samping Istana

     Disamping Istana Dalam Loka juga terdapat Masjid Agung Nurul Huda yang merupakan masjid terbesar di Sumbawa,kedua tempat ini memiliki hubungan yang erat pada masa lampau.Dulu Istana Dalam Loka dan Masjid Agung Nurul Huda digabung,konon katanya masjid ini sebagai tempat beribadah kaum bangsawan saja dan tidak difungsikan untuk publik.Namun sekitar tahun 90-an kedua tempat in dipisahkan oleh jalan raya,dan kemudian pada tahun 2000-an kedua tempat ini disatukan kembali sampai saat ini untuk mempertahankan yang sebelumnya.Sekarang Istana dan Masjid terlihat lebih rapih dan menarik karena terdapat taman yang cukup besar,sangat cocok untuk nongkrong anak muda,anak tua juga boleh. :D


Masjid Agung yang nyambung dengan Istana
     Penasaran dengan keunikan dan sejarah apa saja yang terkandung di dlamnya???Let's visit SUMBAWA. :)

Istana Sumbawa (DALAM LOKA)



     
Istana Dalam Loka


     Istana Dalam Loka merupakan tempat tinggalnya para raja SUMBAWA pada masa itu,terletak di Kabupaten Sumbawa,provinsi Nusa Tenggara Barat.Keberadaan Kabupaten Sumbawa (Tana Samawa) mulai dikenal sejak zaman Dinasti Dewa Awan Kuning (1350-1389).Pada masa itu corak kerajaan masih bersifat hinduistis.Corak hindu pada Dinasti Dewa Awan Kuning berakhir pada masa kepemimpinan Raja Dewa Majaruwa. Raja Dewa Majaruwa memeluk Islam setelah kerajaan menjalin hubungan dengan kerajaan islam demak di Jawa sekitar tahun 1478-1597. Kemudian pada tahun 1623 kerajaan Dewa Awan Kuning ditaklukan oleh Kerajaan Goa sehingga kekuasaan Kerajaan Sumbawa pun berpindah pada Dinasti Dewa Dalam Bawa. Raja pertama begergelar Sultan Hanurasyid 1. Kerajaan ini berkuasa selama 3 abad di tanah Sumbawa. Dan sampai saat ini masih terdapat peninggalan kerajaan berupa rumah istana Sumbawa atau istana dalam loka.