Sabtu, 27 Februari 2016

Awal Mula Proses Pertambangan

     Menjadi orang awam dalam dunia pertambangan tentu ini menjadi pemacu rasa penasaran saya akan dunia tambang,karena ketidaktahuan akan sesuatu menjadi pembangkit rasa ingin tahu.Dari dulu hingga sebelum mengikuti kegiatan Sustainable Mining Bootcamp V yang ada dibenak saya bahwa pertambangan di PT NNT hanyalah pengambilan logam berharga didalam tanah yang akan diolah menjadi emas,sumpah ini pemikiran orang awam banget (gubrak). Namun setelah saya mengikuti kegiatan Bootcam Batch V,saya lebih mengerti apa yang sebenarnya terjadi didalam pertambangan PT NNT,bagaimana sih proses pertambangan itu dilakukan?anda penasaran pemirsah? let’s check it out ;)


     Secara umum proses pertambangan ada tiga tahapan,yang pertama tahap penggalian,pemuatan dan pengangkutan.Hanya saja untuk melakukan ketiga tahapan tersebut dilakukan persiapan yang harus dilakukan,tentu segala sesuatu yang akan kita lakukan pasti memerlukan yang namanya persiapan bukan?dengan tujuan apa yang kita lakukan mendapatkan hasil yang baik.


Persiapan Proses Penggalian,Pemuatan dan Pengangkutan
     Yang pertama dilakukan oleh PT NNT dalam tahap penggalian adalah pembersihan lahan,pembersihan lahan tersebut dilakukan dengan cara penebangan pohon dan pengupasan tanah penutup sebelum dilakukan langkah selanjutnya.Dari penebangan pohon tersebut akan didapatkan kayu,dan kayu tersebut harus diinventarisasikan secara baik karena hal ini juga akan dilaporkan ke pemerintah mengenai pemakaian kayu ini sendiri.Apa itu inventarisasi?inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun barang-barang yang ada secara benar menurut ketentuan yang berlaku (gak sembarang loh ya).Kemudian setelah kayunya bersih maka tanah penutup dikupas atau diselamatkan terlebih dahulu yang utama untuk kebutuhan kegiatan reklamasi yang berjalan saat itu,tapi ketika jumlah tanah penutup yang diambil lebih banyak dari yang dibutuhkan kegiatan reklamasi,maka akan ditempatkan sementara di soil stockpile.Nanti ketika dibutuhkan kembali maka bisa diambil dari soil stockpile tersebut untuk kebutuhan reklamasi ditahun berikutnya.

     Kemudian setelah soil diambil,hal berikutnya yang dilakukan adalah melakukan pengeboran dan peledakan karena kekerasan batuan yang ada di Batu Hijau ini tidak memungkinkan untuk langsung digali dengan alat gali yang dimiliki jadi harus dilakukan pengeboran dan peledakan terlebih dahulu untuk bisa menghancurkan batuan sehingga nanti bisa dimuat oleh alat muat yang dimiliki oleh PT NNT.Jadi kalau anda berfikir bahwa untuk penggalian menggunakan cangkul petani,itu mustahil,hahaha.

     Kemudian dari pengeboran dan peledakan ini maka diambil sample karena dari kegiatan pengeboran dan peledakan itu akan ada bubuk yang dihasilkan dan dari bubuk tersebut akan diambil sample untuk dianalisa di laboraturium untuk mengetahui kadar dari batuan yang ada di lokasi ini,jadi setelah dianalisis di laboraturium maka akan dikembalikan lagi datanya ke tim geologi,dan mereka akan memproduksi satu gambar dimasing-masing  lokasi itu berupa polygon-polygon yang didalamnya mencantumkan beberapa informasi dari kadar logam kemduian revenew yang bisa didapatkan dan beberapa informasi mengenai karakteristik batuan yang ada disitu,dan itu nantinya dibutuhkan untuk membagi masing-masing  batuan itu berdasarkan jenisnya,jadi kalau batuan itu tidak mengandung mineral yang cukup ekonomis untuk diolah yang dikategorikan sebagai batuan buangan yang akan ditempatkan di Waste Dump,akan tetapi jika batuan tersebut dari hasil analisis bahwa batuan tersebut mengandung mineral berharga maka akan dikategorikan menjadi bijih kadar rendah,kadar menengah dan kadar tinggi.Untuk kadar rendah dan kadar menengah sementara ditempatkan di stockpile untuk diolah ketika supply dari tambang tidak mencukupi pabrik pengolahan.Kemudian untuk bijih kadar tinggi yang didapatkan dari penambangan ini akan dikirim ke pubrik crusher untuk diperkecil ukurannya setelah itu ditransfer menggunakan conveyor ke pabrik pengolahan.


Proses Penggalian dan Pengangkutan
     Kalau berbicara tentang pertambangan,pasti yang ada dibenak kita ada mobil raksasa dengan ban berdiameter jumbo,kemudian alat angkut yang mungkin  bisa menghancurkan rumah anda hanya dalam hitungan detik.Dan semua dugaan itu benar adanya braayyy,alat penggalian dan pengangkut batuan yang ada di Batu Hijau ini sumpah gak bohong gede-gede banget,melihatnya secara langsung udah kayak nonton transformer aja,seketika imajinasi mulai berulah,gimana kalau truck besar itu berubah menjadi robot dan menghancurkan kita kayak batu-batu itu? (halah) -_-.

     Di PT NNT terdapat enam Shovel  P&H 4100 dengan kapasitas 80 ton hanya sekali keruk (wow),ada yang berukuran sedikit lebih kecil yaitu Shovel P&H 2800 sebanyak satu unit,serta Loader Cat 994 sebanyak dua unit.Ternyata bukan hanya itu aja bray,Haul Truck berukuran raksasa juga terdapat banyak disini,ada sekitar 111 Haul Truck 793 bisa anda temukan di Batu Hijau ini yang berkapasitas 240 ton.Tahukah anda bahwa satu ban dari Haul Truck ini seharga 300 juta dan hanya bisa dipakai sekitar 6 bulan saja,busyeeettt itu harga ban atau mau buat rumah bertingkat yah,perasaan ban motor saya hanya berapa puluh ribu aja (pake dibandingkan lagi),hahaha.

Proses penggalian (by google)

Inilah Haul Truck 793 

     Selain alat muat utama berupa Shovel dan Haul Truck tadi,untuk menjaga keberlangsungan pertambangan di Batu Hijau juga ada beberapa peralatan kecil yang lain seperti Excavators Caterpillar 5230 terdapat 1 unit dan Excavators Hitachi 5500 terdapat 2 unit.Kegunaan peralataan seperti Hitachi 5500 ini untuk melakukan walt trimming (gak tau tulisannya) jadi setelah penggalian dan peledakan oleh Shovel tadi karena Shovel besar ini menggalinya tidak bisa secara presisi,Shovel hanya menggali presisi yang lebih kecil dibandingkan menggunakan Excavator Hitachi 5500 ini,namun Shovel memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari Hitachi 5500.Hitachi digunakan untuk merapihkan dinding hasil dari pekerjaan Shovel besar tersebut.Nah loh jangan remehkan yang kecil yah, (malah curhat) :D



Penimbunan dan “Crusher”
    Setelah melakukan tahap pengontrolan penggalian (saya gak jelasin karena belum terlalu paham),disinilah dapat ditentukan kemana arah dari material-material tersebut.Jadi ketika Shovel menggali material dari jenis wastemaka akan dikirimkan kelokasi penimbunan tongoloka dan east dump,akan tetapi jika ternyata yang diambil itu adalah stockpile dengan kadar rendah dan menengah itu akan ditempatkan sementara di stockpile sejorong dan east dump.Namun jika yang digalih oleh Stovel adalah material yang mengandung High Grid itu akan langsung dikirimkan ke Primary Crusher untuk nanti dikirim ke pabrik pengolahan menggunakan Conveyor.

Miniatur proses penambangan

     Nah itulah proses bagaimana untuk mendapatkan bijih batu yang mengandung mineral berharga yang akan diolah menjadi konsentrat,mohon maaf bila fotonya tidak terlalu detail,solanya gak dapat fotonya,hahaha.Penasaran konsentrat itu seperti apa dan bagaimana cara pengolahannya?tunggu tulisan saya selanjutnya yah ;) (Na Kome Kome = jangan kemana-mana)

Awal Mula Proses Pertambangan

     Menjadi orang awam dalam dunia pertambangan tentu ini menjadi pemacu rasa penasaran saya akan dunia tambang,karena ketidaktahuan akan sesuatu menjadi pembangkit rasa ingin tahu.Dari dulu hingga sebelum mengikuti kegiatan Sustainable Mining Bootcamp V yang ada dibenak saya bahwa pertambangan di PT NNT hanyalah pengambilan logam berharga didalam tanah yang akan diolah menjadi emas,sumpah ini pemikiran orang awam banget (gubrak). Namun setelah saya mengikuti kegiatan Bootcam Batch V,saya lebih mengerti apa yang sebenarnya terjadi didalam pertambangan PT NNT,bagaimana sih proses pertambangan itu dilakukan?anda penasaran pemirsah? let’s check it out ;)

Jumat, 26 Februari 2016

Mengawali Penjelajahan Dunia Tambang

     Berbicara tentang tambang,pasti yang ada dibenak kita bahwa pertambangan itu hanya pengambilan hasil bumi yang akan berdampak negatif bagi lingkunan,selain itu juga pertambangan dapat mengubah lingkungan sekitar menjadi buruk dengan adanya proses pertambangan ini.Namun benarkah demikian?.Untuk menjawab pertanyaan tersebut,alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk melihat proses pertambangan secara langsung di PT.Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) selama 9 hari mulai tanggal 14-22 Februari 2016.Mendapat kesempatan yang luar biasa itu tentu tidak akan saya sia-siakan karena ini kesempatan yang mungkin tidak datang untuk yang kedua kali.



 Seleksi Tulisan
     Berkunjung ke Batu Hijau untuk melihat proses pertambangan serta merasakan menjadi penambang tentu bukan perkara mudah dan tidak semua orang bisa merasakannya,hanya orang-orang yang mendapat sertifikasi dari Newmont yang bisa menginjakkan kaki di Batu Hijau.Beruntung sekali saya salah satu manusia yang beruntung untuk menginjakkan kaki di Batu Hijau.Lah caranya gimana?yah cukup memainkan jemari anda di atas keyboard untuk merangkai tulisan.Yups,saya bisa berkunjung ke Batu Hijau melalui seleksi tulisan yang bertajuk Sustainable Mining Bootcamp V dengan tema tulisan “Pertambangan dan Pengelolaan Lingkungan”.Sustainable Mining Bootcamp ini bertujuan untuk memberikan edukasi sekitar dunia tambang kepada masyarakat umum serta memberikan kesempatan merasakan kehidupan masyarakat disekitar tambang.Ada sekitar 500 tulisan yang dikirimkan ke panitia dari berbagai daerah diseluruh Indonesia dan hanya 20 tulisan terpilih yang akan merasakan kehidupan menjadi penambang selama 9 hari di Batu Hijau.Eh tak disangka-sangka tulisan saya yang berjudul  Tambang itu merugikan,kata siapa? berhasil memikat hati dewan juri.Sesuatu banget lah pokoknya,hehehe. :D

     Kalau boleh jujur sih saya nothing to lose aja mengikuti lomba ini,kenapa?saya yang berlatar belakang anak Ekonomi yang jauh dari dunia pertambangan merasa sedikit pesimis,sedikit loh yah gak banyak,kalo banyak gak baik juga,hehe.Pengalaman serta pengetahuan saya tentang dunia tambang menjadi faktor utama saya merasa pesimis,eh ternyata Tuhan masih menyayangi saya dan memberikan saya kesempatan untuk mengenal dunia tambang lebih dekat.Setelah melihat bahwa nama saya tertera diantara peserta yang lolos lainnya,saya langsung jejingkrakan gak jelas,berasa mimpi disiang bolong (sumpah ini gak lebay).Bayangkan dari sekitar 500 tulisan yang masuk ke panitia,tulisan saya salah satunya yang lolos pemirsah,gimana gak senang coba?hehe.Entah apa yang ada difikiran dewan juri mengapa tulisan saya berhasil memikat hati mereka ,mungkin juri memiliki kriteria tersendiri,entahlah hanya juri dan Tuhan yang tau,apalah kita yang hanya manusia biasa,hehehe.

Nama saya urutan 3,hehe


Perjalanan Menuju Lombok
     Kami peserta dari Sumbawa berjumlah tiga orang,2 dari seleksi tulisan dan satu dari Golden Ticket.Namun yang berangkat dari Sumbawa ada empat orang,kami didampingi oleh alumni Bootcamp Batch IV bernama Subhan Azharullah,dialah yang memperkenalkan kami mengenai apa sih Sustainable Mining Bootcamp itu.Oh iya hampir lupa,selain saya peserta dari Sumbawa yang berhasil lolos dari jalur tulisan,ada satu lagi nih namanya mas Aan,tulisan beliau yang berjudul “Meretas Kultur Pesimis di Tengah Komitmen Reklamasi”  juga berhasil memikat hati dewan juri.Alhamdulillah.

     Kami mengawali perjalanan dari Sumbawa Besar tepat tanggal 13 Februari 2016 pukul 10.00 WITA,sehari sebelum acara.Perjalanan kami memakan waktu sekitar 6 jam,dan sekitar jam 17.00 WITA kami tiba di Lombok dengan selamat,saatnya menuju Lombok Garden Hotel untuk leyeh-leyeh (adik lelah),haha..Oh iya,Lombok Garden Hotel juga tempat Kopdar dan Briefing peserta Sustainable Mining Bootcamp V tanggal 14 Februari 2016,disinilah awal mula saya bertemu dengan peserta asal Lombok,Surabaya,Semarang dan Bali,mereka semua seru-seru loh :D.Disini kami menerima penjelasan dari Pak Ruby,Pak Jarot dan Pak Ruli mengenai PT NNT ini (pemanasan dulu lah),sungguh ilmu yang bermanfaat untuk saya sebagai modal utama sebelum menuju petualangan yang sesungguhnya di Batu Hijau.

Peserta Sumbawa dalam perjalanan.
Kopdar dan briefing  dipimpin oleh pak Rubby


Menuju Pelabuhan Benete
     Setelah kurang lebih dua jam menerima materi dari ketiga bpk hebat diatas,selanjutnya kami makan siang dengan peserta Kopdar dan Bootcamp Batch V.Tidak menunggu waktu lama kamipun bergegas untuk mengemasi barang-barang dan siap untuk berangkat ke Pelabuhan Kayangan.Akhirnya setelah memakan waktu kurang lebih dua jam diperjalanan,kami tiba di Pelabuhan Kayangan dengan cuaca yang sangat bersahabat.Terlihat langit Lombok memperihatkan keindahannya,langit biru serta awan putuh terbentang indah lukisan yang kuasa (loh kok malah nyanyi lagu Sherina),hahaha.

     Saatnya menuju tempat pengambilan Boarding Pass dan pemeriksaan barang-barang.Oh iya,Boarding Pass ini harus ada loh jika ingin menyebrangi lautan dengan Jet Tenggara Satu,jikalau tidak ada maka harapan untuk menikmati sensasi diatas jet sirnalah sudah.”Terus kalau sudah menjadi karyawan puluhan tahun kalau kehilangan Boarding Pass tetap gak bisa masuk yah?” ,tetap gak bisa dong,pengamanan disini sangat ketat dan ini demi keselamatan kita bersama.Setelah semuanya selesai,tibalah saatnya saya bertemu dengan peserta JABODETABEK dan Bandung,gak nyangka banget bisa bertemu dengan orang hebat seperti mereka,Alhamdulillah.Perjalanan menggunakan Jet Tenggara Satu memakan waktu sekitar 1 jam menuju Pelabuhan Benete,gila ini pengalaman pertama saya naik Jet,norak banget yah.hahaha.

Kalau gak ada ini,,gak bisa masuk Jet :D

Sebelum berangkat,foto di depan Jet Tenggara Satu dulu :D


Tiba di Benete dan Menuju Town Site
     Bersyukur tiada henti karena kami diberikan keselamatan hingga bisa menginjakkan kaki di Pelabuhan Benete.Tidak menunggu waktu lama,kami segera menuju bis dan menuju Visitor Center Admin 1 Benete.Disini kami diberi pemahaman mengenai Safety Induction,apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Disini juga kami ada pembagian kunci kamar,tiap kamar ada dua orang dan saya sekamar dengan peserta Sumbawa lainnya bernama Satria.Selain itu kami dibagi Safety Gear seperti vest,helmet,kaca mata dan sepatu sesuai ukuran yang sudah kami konfirmasi sebelumnya.Melihat perlengkapan itu jadi gak sabar untuk memakainya serta merasakan bagaimana menjadi penambang yang sebenarnya,(halah) :D

Peserta Bootcamp Batch V
Safety Gear yang harus dipakai dilokasi tambang.

     Semua udah komplit,mulai dari pemahaman Safety Induction hingga Safety Gear.Sebelum berleyeh-leyeh dikamar,kami makan malam dulu di Town Site sekaligus pembagian kelompok Enviro darat dan laut.Makan malam yang dihiasi oleh tawa canda peserta Bootcamp Batch V,sungguh awal yang berkesan untuk saya.Semoga 8 hari kedepan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.Malam semakin larut menjadi penutup hari untuk menyambut esok hari yang bahagia.

Kartu pengunjung yang siap dibawa kemana-mana,karena di batu hijau uang gak berlaku :D

Kunci kamar selama di Town Site

     Mau tau proses pertambangan seperti apa serta ingin merasakan menjadi penambang yang sebenarnya?ikuti tulisan-tulisan saya berikutnya yah,masih banyak pengalaman Bootcamp yang luar biasa.Salam bootcampers ;) 

Mengawali Penjelajahan Dunia Tambang

     Berbicara tentang tambang,pasti yang ada dibenak kita bahwa pertambangan itu hanya pengambilan hasil bumi yang akan berdampak negatif bagi lingkunan,selain itu juga pertambangan dapat mengubah lingkungan sekitar menjadi buruk dengan adanya proses pertambangan ini.Namun benarkah demikian?.Untuk menjawab pertanyaan tersebut,alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk melihat proses pertambangan secara langsung di PT.Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) selama 9 hari mulai tanggal 14-22 Februari 2016.Mendapat kesempatan yang luar biasa itu tentu tidak akan saya sia-siakan karena ini kesempatan yang mungkin tidak datang untuk yang kedua kali.

Melepas Lelah di D'Oria Boutique Resort

     D'Oria Boutique Resort,sebuah nama tempat penginapan di Pulau Lombok.Kami sampai di hotel ini saat sore hari setiba dari Desa Sembalun yang menempuh jarak sekitar 3 jam.Sekilas saya memandang D'Oria ini sangat unik dan memikat mata,kenapa?karena arsitektur bangunannya yang bergaya modern dan traditional serta beberapa hal menarik lainnya yang harus kita kupas disini,hehehe.

Sambutan Hangat
     Sesampainya di D'Oria Boutique Resort kami disabut dengan begitu hangat oleh karyawannya,dengan senyuman manis yang terpancar diwajah karyawan itu menjadi cinta pada pandangan pertama (dengan D'Oria loh yah,bukan mba nya),hahaha.Kami disuguhkan dengan segelas Orange Juice dan handuk dingin,pas banget untuk kita-kita yang lelah berjam-jam dimobil dengan muka kucel,segelas Orange Juice dan handuk dingin sangat pas untuk menghapus lelah.

     Tidak menunggu waktu lama,nampaknya juice dan handuk tadi berhasil untuk memulihkan tenaga kami.Tanpa basa-basi kamera langsung keluar dari tas dan siap hunting foto lagi (kebiasaan traveler yah gini).Suasannya pas banget,kami tiba disini saat sore hari dan kini tak terasa wan sudah mulai berwarna jingga menandakan matahari mulai tebenam.Kami langsung bergegas untuk mengabadikan sunset disini.Oh iya hampir lupa,di depan D'Oria Boutique Resort ini terdapat pantai yang indah loh,disini kita bisa melihat laksana matahari terbenam dengan indahnya.

     Pantai ini tidak terlalu ramai,tipe pasirnya halus banget,duduk di tepi pantai sangat terlihat jelas sunset yang indah itu.Perlahan tapi pasti sang surya mulai kembali keperaduannya,warna jingga dan bulatan sempurna menjadi suatu keindahan dan ciptaan Tuhan yang luar biasa,sungguh ini moment romantis di Pulau Lombok,tapi sayang saya disini cuma sendiri alias gak ada pasangan,huaa huaaa ;(.Sang surya yang beranjak pergi dan bumi kian terasa gelap,dan ini saatnya untuk kami kembali ke penginapan,menjemput sejuta kenangan yang akan kami bawa pulang bersama desir angin kegelapan.

View dari samping


Menikmati Makan Malam di D'Waroeng Sunset
     Seharian melakukan perjalanan membuat perut kosong,cacing-cacing udah pada konser,hahaha.Selepas mandi dan berganti pakaian,kami diundang untuk makan di d'waroeng sunset yang masih satu kawasan dengan D'Oria Boutique Resort.Warung ini konsepnya outdoor,jadi kita bisa merasakan semilir angin menemani makan malam kami.

     Menu disini enak-enak semua (meskipun belum rasa sih),tapi hati saya memilih menu yang bernama Nasi Nasgem dan Strawberry Juice.Sekilas nasi nasgem ini biasa aja,terlihat hanya nasi putih yang dibentuk seperti amngkuk terbalik.Nah ketidakmenarikan itulah yang membuat saya penasaran,masa iya hotel semewah ini hanya menyajikan nasi putih aja,gak mungkin,pasti ada sesuatu yang tersimpan dibaliknya,hehehe.

     Benar sekali yang saya katakan tadi,ini gak mungkin nasi aja,pasti ada sesuatunya.Saya mencoba membelahnya menjadi 2 bagian,eh ternyata ada lauk yang ngintip dari balik nasi,kayak ayam atau daging sapi gitu lah,susah dijelasinnya,intinya sumpah enak banget.Saya gak nyesal milih menu ini,yang terlihat biasa aja,don't judge the book by cover yah,karena yang terlihat menarik belum tentu menarik,begitu pula sebaliknya.

Kamar Dengan Tema Tradisional
     Di D'Oria Boutique Resort terdapat 4 kamar di atas dan 2 kamar di bawah
Tidur Nyenyak di D'Oria

Melepas Lelah di D'Oria Boutique Resort

     D'Oria Boutique Resort,sebuah nama tempat penginapan di Pulau Lombok.Kami sampai di hotel ini saat sore hari setiba dari Desa Sembalun yang menempuh jarak sekitar 3 jam.Sekilas saya memandang D'Oria ini sangat unik dan memikat mata,kenapa?karena arsitektur bangunannya yang bergaya modern dan traditional serta beberapa hal menarik lainnya yang harus kita kupas disini,hehehe.

Sambutan Hangat
     Sesampainya di D'Oria Boutique Resort kami disabut dengan begitu hangat oleh karyawannya,dengan senyuman manis yang terpancar diwajah karyawan itu menjadi cinta pada pandangan pertama (dengan D'Oria loh yah,bukan mba nya),hahaha.Kami disuguhkan dengan segelas Orange Juice dan handuk dingin,pas banget untuk kita-kita yang lelah berjam-jam dimobil dengan muka kucel,segelas Orange Juice dan handuk dingin sangat pas untuk menghapus lelah.

     Tidak menunggu waktu lama,nampaknya juice dan handuk tadi berhasil untuk memulihkan tenaga kami.Tanpa basa-basi kamera langsung keluar dari tas dan siap hunting foto lagi (kebiasaan traveler yah gini).Suasannya pas banget,kami tiba disini saat sore hari dan kini tak terasa wan sudah mulai berwarna jingga menandakan matahari mulai tebenam.Kami langsung bergegas untuk mengabadikan sunset disini.Oh iya hampir lupa,di depan D'Oria Boutique Resort ini terdapat pantai yang indah loh,disini kita bisa melihat laksana matahari terbenam dengan indahnya.

     Pantai ini tidak terlalu ramai,tipe pasirnya halus banget,duduk di tepi pantai sangat terlihat jelas sunset yang indah itu.Perlahan tapi pasti sang surya mulai kembali keperaduannya,warna jingga dan bulatan sempurna menjadi suatu keindahan dan ciptaan Tuhan yang luar biasa,sungguh ini moment romantis di Pulau Lombok,tapi sayang saya disini cuma sendiri alias gak ada pasangan,huaa huaaa ;(.Sang surya yang beranjak pergi dan bumi kian terasa gelap,dan ini saatnya untuk kami kembali ke penginapan,menjemput sejuta kenangan yang akan kami bawa pulang bersama desir angin kegelapan.

View dari samping


Menikmati Makan Malam di D'Waroeng Sunset
     Seharian melakukan perjalanan membuat perut kosong,cacing-cacing udah pada konser,hahaha.Selepas mandi dan berganti pakaian,kami diundang untuk makan di d'waroeng sunset yang masih satu kawasan dengan D'Oria Boutique Resort.Warung ini konsepnya outdoor,jadi kita bisa merasakan semilir angin menemani makan malam kami.

     Menu disini enak-enak semua (meskipun belum rasa sih),tapi hati saya memilih menu yang bernama Nasi Nasgem dan Strawberry Juice.Sekilas nasi nasgem ini biasa aja,terlihat hanya nasi putih yang dibentuk seperti amngkuk terbalik.Nah ketidakmenarikan itulah yang membuat saya penasaran,masa iya hotel semewah ini hanya menyajikan nasi putih aja,gak mungkin,pasti ada sesuatu yang tersimpan dibaliknya,hehehe.

     Benar sekali yang saya katakan tadi,ini gak mungkin nasi aja,pasti ada sesuatunya.Saya mencoba membelahnya menjadi 2 bagian,eh ternyata ada lauk yang ngintip dari balik nasi,kayak ayam atau daging sapi gitu lah,susah dijelasinnya,intinya sumpah enak banget.Saya gak nyesal milih menu ini,yang terlihat biasa aja,don't judge the book by cover yah,karena yang terlihat menarik belum tentu menarik,begitu pula sebaliknya.

Kamar Dengan Tema Tradisional
     Di D'Oria Boutique Resort terdapat 4 kamar di atas dan 2 kamar di bawah
Tidur Nyenyak di D'Oria

Kamis, 25 Februari 2016

Nauli Bungalow Menyimpan Kenangan

     Perjalanan mengajarkan kita arti sebuah kebesaran,kebesaran sang pencipta yang tiada tara,perjalanan juga menajarkan kita arti sebuah rumah yang sesungguhnya,kenapa?karena setiap perjalanan bukan hanya meninggalkan jejak,tetapi juga meninggalkan rindu yang tertinggal disana.


     Tidak asing lagi ditelinga kita bahwa kemegahan dan keindahan Gunung Rinjani sudah tidak diragukan lagi,bahkan beritanya sudah tersohor ditelinga masyarakat dunia.Yah memang benar Rinjani ini sudah terkenal,mungkin bisa dikatakan sudah Go International kali yah,hehehe.Bagaimana tidak,para pendaki dari berbagai belahan dunia berbondong-bondong untuk meluangkan waktu dan merogoh kocek mereka hanya untuk menikmati pesona yang ditawarkan oleh gunung tertinggi ke-2 di Indonesia ini.Layaknya magnet yang menarik besi,ketika sudah menempel maka sangat sulit terlepas,begitu pula para pendaki ketika sudah berada di Gunung Rinjani maka sangat sulit untuk meninggalkannya.Namun dibalik megahnya Rinjani,tersimpan sejuta keindahan yang terletak disekitarnya,yaitu Nauli Bungalow,sebuah gerbang menuju Gunung Rinjani.


     Nauli Bungalow merupakan sebuah penginapan bergaya modern traditional yang terletak di Desa Sembalun,Kabupaten Lombok Timur,Provinsi NTB.Maksudnya modern traditional?ya karena tempat penginapannya yang berarsitektur tradisional,atap terbuat dari jerami dan seluruh perlengkapan didalamnya terbuat dari bambu,modern karena sebagian ruangan seperti kamar mandi yang menggunakan shower,namun demikian tempat ini sangat nyaman.

Tiba di Nauli Bungalow
     Saya bersama rombongan TW GATHERING  tiba di Nauli Bungalow sekitar jam 23.00 wita,dimana saat itu udara sangat dingin (padahal musim kemarau),hembusan angin menusuk hingga tulang terdalam,mata mulai memperlihatkan sayu nya dan badan sangat letih,mungkin karena keasyikan main-main dipulau seharian kali yah,sampai tak kenal waktu,yaiyalah Lombok indah banget,sangat sayang untuk dilewatkan,bener gak? :D Ternyata suasana dingin menusuk tulang bukan hanya malam itu aja,tapi tiap hari,yaiyalah kan di kaki gunung udah pasti dingin,hadeehh,,hahaha.

     Dengan mata bak bulan sabit serta badan yang menunjukkan kelelahannya,kami menolak tawaran dari mas Teguh yang mengajak kita untuk menikmati api unggun ditengah malam yang dingin dan mencekam ini,rasanya pingin langsung gubrak di tempat tidur aja.Tapi tawaran segelas teh hangat gak boleh ditolak loh yah,itu rezeki anak sholeh,mba Lia pun (pemilik Nauli Bungalow) menawarkan kami segelas teh hangat,tegukkan teh hangat merasuk ketenggorokan ditengah malam yang sunyi dan dingin,nikmatnya puuuooolll.

     Namun sayang seribu sayang,kami tidak bisa memandang meganhnya Gung Rinjani karena sudah malam,hanya sedikit terlihat siluet saja,namun rasa bahwa Rinjani itu indah semakin menghantui perasaan,tidak sabar untuk menunggu esok hari.Tapi alam tidak pernah berdusta,kami disuguhkan oleh karya Tuhan yang lain seperti gemerlap beribu bintang yang menari di atas langit kegelapan,memandangnya dengan secangkir kopi adalah nikmat Tuhan yang tak terhingga.Dan tegukkan teh mengakhiri malam penuh kenangan dan siap pejamkan mata untuk menyambut hari esok yang ceria.

Memandang bukit pergasingan dari Nauli Bungalow
Sumpah nyesek banget,rinjaninya ketutup kabut T_T


Merasakan Kenyamanan Tidur di Nauli Bungalow
      Bermalam di Nauli Bungalow sangat nyam,karena di dalam kamar terdapat bed yang sangat empuk serta bed cover yang sangat hangat,meskipun cuaca di luar sangat dingin,namun di dalam kamar tidak terasa dingin,bahkan hangat.Kamar juga sudah dilengkapi cok (bagi traveler ini wajib ada) untuk mengisi daya btrai hp,kamera,laptop dan sebagainya,terdapat juga kamar mandi yang minimalis namun sangat nyaman (tersedia shower ),selain itu juga kamar mandinya sedikit terbuka dibagian atas sehinbgga kita bisa langsung melihat indahnya Bukit Pergasingan dari kamar mandi,unik kan,gak ada ditempat lain deh,dijamin. :D

     Di luar kamar juga terdapat teras yang disediakan 2 kursi dan 1 meja untuk bersantai sembari memandang Gunung Rinjani dari kejauhan.Benar sekali,dari kursi depan kamar sambil leyeh-leyeh kita bisa langsung lihat Gunung Rinjani braaayyy,sumpah ini keren banget,puas banget berselfie ria dengan background Gunung Rinjani.Tapi sayang,saya gak bisa lihat puncak Rinjani dari kejauhan karena kelamaan bangun (biasa anak bujang),alhasil hanya bisa melihat kabut tebal yang menyelimuti Rinjani,sumpah nyeeesseekk.Karena kelamaan bangun,sampai-sampai ditinggal sama rombongan yang udah berangkat sejak subuh ke Bukit Pergasingan,ini double nyeesseekkk. T_T

Tempat penginaapan di Nauli Bungalow


Penginapan berukuran kecil namun memberikan kenyamanan


Mengakhiri Cerita di Nauli
     Sembari menunggu teman-teman yang mendaki Bukit Pergasingan,kami yang hanya menikmati keindahan sekitar Nauli sempat bercengkrama dengan pemilik Nauli yaitu mba Lia,kalau gak salah sih waktu itu mba Lia bilang bahwa dia kurang tau menau soal asal usul nama Nauli Bungalow,nama itu sudah ada sebelum dia membelinya dari orang lain,namun karena nama tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat,maka ia mempertahankan nama itu sebagai Nauli Bungalow.

     Akhirnya rombongan pun tiba,belum puas menikmati Nauli Bungalow dan kamipun mau tidak mau harus meninggalkan Nauli,karena masih banyak jadwal yang menunggu di luar sana (alah sok sibuk),ehhehe.Kami segera berpamitan dengan mba Lia dan menutup buku kenangan bersama di Nauli,berharap buku itu kami buka kembali dengan cerita indah lainnya dengan kebersamaan yang luar biasa.

Foto bareng peserta TW GATHERING sebelum melanjutkan perjalanan

Nauli Bungalow Menyimpan Kenangan

     Perjalanan mengajarkan kita arti sebuah kebesaran,kebesaran sang pencipta yang tiada tara,perjalanan juga menajarkan kita arti sebuah rumah yang sesungguhnya,kenapa?karena setiap perjalanan bukan hanya meninggalkan jejak,tetapi juga meninggalkan rindu yang tertinggal disana.


     Tidak asing lagi ditelinga kita bahwa kemegahan dan keindahan Gunung Rinjani sudah tidak diragukan lagi,bahkan beritanya sudah tersohor ditelinga masyarakat dunia.Yah memang benar Rinjani ini sudah terkenal,mungkin bisa dikatakan sudah Go International kali yah,hehehe.Bagaimana tidak,para pendaki dari berbagai belahan dunia berbondong-bondong untuk meluangkan waktu dan merogoh kocek mereka hanya untuk menikmati pesona yang ditawarkan oleh gunung tertinggi ke-2 di Indonesia ini.Layaknya magnet yang menarik besi,ketika sudah menempel maka sangat sulit terlepas,begitu pula para pendaki ketika sudah berada di Gunung Rinjani maka sangat sulit untuk meninggalkannya.Namun dibalik megahnya Rinjani,tersimpan sejuta keindahan yang terletak disekitarnya,yaitu Nauli Bungalow,sebuah gerbang menuju Gunung Rinjani.